Mohon tunggu...
Hana Moniharapon
Hana Moniharapon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda dan saya

Selanjutnya

Tutup

Film

Melihat Teori Psikoanalisis dalam Film A Perfect Fit

14 November 2021   14:28 Diperbarui: 14 November 2021   14:42 1955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disaat konflik terjadi, Saski sudah bertemu dengan Rio. Selama proses perkenalannya dengan Rio. Saski semakin nyaman karena Rio sangatlah peduli terhadap diri Saski.

Pertimbangannya untuk menjadi istri dari anaknya bangsawanpun terjadi, banyak yang dipikirkan karena kalau salah mengambil keputusan maka akan merugikan dirinya Saski untuk kedepanya

Pernikahan bukanlah hanya berupa sebuah acara yang megah tetapi mengenai bagaimana membangun rumah tangga untuk tetap bertahan hingga maut memisahkan.

Jika, Saski menikah dengan Deni maka dirinya akan seperti patung atau bisa menjadi babu untuk melayani Deni.

Hingga akhirnya hati nuraninya Saski yang berperan setelah melewati Id dan Ego dengan memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Pemikiran kedua orang tua Saski mulai berubah ketika mengetahui sisi buruknya Deni. Kepedulian dan kebaikan kedua orang tuanya mulai muncul dan memikirkan nasib anak mereka kedepannya.

Saski didorong oleh kedua orang tuanya untuk berani mengambil keputusan dengan baik. Akhirnya Saski mengambil keputusan untuk meninggalkan Deni dan memilih untuk kembali kepada Rio dan hidup bersamanya hingga akhir hayat keduanya.

Dari kisahnya Saski kita dapat mengetahui bahwa dalam sebuah film teori psikoanalisis ikut berperan pada semua aktornya.

Daftar Pustaka

Cateridge, J. (2015). Film Studies For Dummies. Chichester: John Wiley & Sons, Ltd

KompasTV.com (2021). Sinopsis Film A Perfect Fit, Kisah Komedi Romantis untuk Temani Akhir Pekan. Diakses disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun