Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beda Pasar Malam Dahulu dan Sekarang, Apa Itu?

15 Juli 2023   23:38 Diperbarui: 15 Juli 2023   23:39 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga menyaksian keseruan wahana Ombak Banyu di Pasar Malam. dok pri

Pasar malam merupakan hiburan rakyat yang sudah ada sejak dulu. Seiring perkembangan zaman, budaya pop muncul di gelaran pasar malam. Apa itu?

MENYEBUT kata 'pasar malam', apa yang ada dibenak anda?

Bagi kebanyakan orang Indonesia, istilah tersebut sudah cukup lekat dalam ingatan. Karena kegiatan pasar malam sudah ada sejak dulu kala. Saya belum memiliki data, kapan kali pertama kegiatan pasar malam itu ada di Indonesia?

Istilah pasar malam merujuk pada gelaran hiburan yang diadakan menjelang sore hingga tengah malam. Umumnya diadakan di lapangan. 

Di dalamnya banyak tersedia wahana permainan seperti ombak banyu, bianglala, komidi putar, kora-kora, rumah hantu, tong setan, dan beragam permainan anak. 

Tak hanya diramaiakan wahana permainan tadi, pasar malam juga kerap diramaikan stand makanan dan jajanan, maupun bazar. Pokoknya ramai.

Saya kenal pasar malam sejak saya masih SD. Sekitar tahun 1990-an. Saat itu di lapangan desa saya diadakan pasar malam keliling. Sangat ramai saat cuaca terang. 

Apalagi saat itu hiburan belum mudah didapatkan seperti sekarang. Barangkali para pembaca pun memiliki kenangan indah saat menonton pasar malam? Misal saat masih kecil, remaja, atau bahkan saat sudah berkeluarga datang dengan membawa anak-istri.

Saya belum menemukan data dan cerita, apakah di luar negeri juga ada pasar malam? Saya kira, pasar malam keliling adalah khas hiburan rakyat Indonesia. Saya mengira, segmen pengunjung pasar malam menjangkau semua lapis masyarakat. Dari yang berduit, hingga kelompok masyarakat ekonomi bawah. 

Meskipun jenis hiburan saat ini beragam dan mudah didapat, pasar malam masih eksis bertahan. Saya mendapati fakta bahwa gelaran pasar malam yang diadakan Taman Ria Promosindo di halaman Menara Teratai dari 26 Juni hingga malam ini (15 Juli 2023) selalu ramai pengunjung. 

Malah di malam minggu jalan menuju lokasi, Jalan Bung Karno, merayap pelan banyaknya mobil dan sepeda motor menuju parkiran Menara Teratai.

Berpose di depan wahana Ombak Banyu dan Bianglala milik Taman Ria Promosindo. dok pri
Berpose di depan wahana Ombak Banyu dan Bianglala milik Taman Ria Promosindo. dok pri

Begitu sampai lokasi, parkiran tampak penuh. Suara histeris para pengunjung wahana permainan menyeruak keras terdengar. Ada yang berteriak seru, ada yang berteriak ketakutan. 

Bercampur menjadi satu meramaiakan suasana. Ditambah keramaian kerlap kerlip lampu, suara musik, serta sorot lampu sokle yang terang memancar lurus ke langit menandakan jam pasar malam masih beroperasi. 

Orang hilir mudik lalu lalang, antrean beli tiket dan keramaian stand makanan bazar membuncah menyiratkan keceriaan.

Sepintas, tidak ada yang berbeda antara pasar malam tempo dulu dengan pasar malam masa kini.

Misalnya bila ditinjau dari wahana permainan. Nyaris sama, tidak ada beda. Ikon pasar malam adalah ombak banyu, bianglala, komidi putar, dan kora-kora selalu dengan mudah didapati. 

Dari dulu hingga sekarang, namanya wahana pasar malam ya selalu begitu. Yang perlu menjadi perhatian adalah faktor keselataman. Pihak pengelola harus rutin memeriksa/inspeksi kelayakan alat yang digunakan. 

Mengingat alat-alat tersebut dinaiki oleh ratusan hingga ribuan orang dalam sekali gelaran acara. Perlu dilakukan pengecekan alat-alat di wahana permainan tersebut agar kenyamanan dan keamanan pengunjung selalu terjaga.

Bagi saya, yang berbeda adalah soal stand bazar makanan. Saya mendapati adanya perbedaan. Bila biasanya di periode pasar malam 1990-2000an, mudah dijumpai stand penjual makanan martabak manis dan martabak telor, kini penjual makanan tersebut tidak lagi dijumpai. 

Misalnya saat saya mengamati pasar malam di Menara Teratai Purwokerto, tidak tampak lagi penjual martabak berjualan. Padahal biasanya penjual martabak tidak pernah absen.

Yang saat ini bermunculan adalah stand makanan milenial, ala-ala makanan korea. Misalnya corndog, odeng, takoyaki dan lainnya. Selain itu, makanan yang sedang ngehits juga mudah dijumpai. Misalnya makanan ayam cepat saji, kentang goreng, serta beragam jenis makanan seafood. 

Dari kenyataan ini saya menyimpulkan, pasar malam masih identik dengan wahana permainan jadul yang khas dan masih dipertahankan hingga saat ini. Sedangkan yang berubah adalah pilihan jajanan makanan bagi pengunjung yang kebanyakan berusa milenial. 

Bila ada pasar malam di kota anda,pastikan anda datang beserta keluarga. Sekedar untuk bernostalgia atau rekreasi bersama keluarga tercinta. Ya, pasar malam merupakan hiburan khas rakyat Indonesia. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun