Nahh..dari direktori tersebut rupanya diketahui penomoran angka 13 tidak dimunculkan. Namun diganti dengan penomoran 12 A yang dijadikan ruang baca koleksi monograf tertutup.
Soal penomoran tadi menjadi hak pengelola.Â
Kalau tebakan saya, barangkali dihilangkan karena angka 13 dianggap angka ganjil yang berkonotasikan menjadi angka sial. Soal angka 13, Kompas.com menuliskan berita berjudul 'Selalu dianggap angka sial berikut misteri tentang angka 13'. Berita dapat dibaca disini. Â Â Dari artikel tersebut dituliskan Ketakutan pada angka 13 ini disebut dengan triskaidekaphobia. Mitos mengenai angka 13 memang diawali oleh banyak insiden yang memicu kepercayaan tersebut.Â
Meski demikian, kita tidak boleh percaya begitu saja. Agar tidak termakan mitos tersebut. Angka berapapun sebetulnya sama saja. Kalau masih ada yang penasaran dengan tidak adanya lantai nomor 13 di Gedung Perpsutakaan Nasional, silakan berkunjung langsung. Dan jangan lupa, membuat kartu anggota dan memanfaatkan layanan yang anda butuhkan, misalnya membaca buku, meminjam buku atau berkunjung ke roof top untuk melihat pemandangan pusat ibu kota, kawasan Monas dari ketinggian. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H