"Saya membaca koran Suara Merdeka dan Kompas. Dimulai sekitar jam 07.00 pagi," kata Kang Tohari. Untuk membaca kedua koran tersebut, dibutuhkan waktu rata-rata satu setengah jam atau 90 menit. Diakuinya, aktivitas membaca tersebut tidak sekedar membaca, namun bagi mantan redaktur ini membaca koran juga mengasah intuisinya untuk tetap teliti. Terutama bila ada kesalahan tulis.
"Saya kadang komplain ke redakturnya karena sering terdapat kesalahan tulis. Misalnya kata paramiliter seharusnya kata para deengan militer itu disambung, bukan dipisah," kata Tohari mencontohkan.
Selain membaca kedua koran tersebut, Kang Tohari juga masih aktif memimpin penerbitan majalah berbahasa Banyumasan yakni Majalah Ancas. Ancas majalah bulanan ini sudah berusia 12 tahun, dan menjadi majalah berbahasa daerah yang terus eksis menjaga kelestarian bahasa Banyumasan. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI