Part time biasanya bekerja dengan sistem jaga / shift. Jadi pilihlah waktu kerja yang tidak berbenturan dengan jadwal kuliah atau praktikum. Dengan waktu yang sesuai, mahasiswa masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah.
3. Stamina yang prima untuk aktivitas kuliah dan kerja
Nyambi kerja dengan status mahasiswa merupakan pilihan berat. Bila tidak seimbang, bisa berpengaruh terhadap molornya masa studi. Karena itu, butuh stamina prima agar bisa menyimbangkan waktu antara tuntutan kuliah dan pekerjaan.
4. Tentukan focus
Fokus sangat penting agar mahasiswa tidak lupa tujuan untuk menyelesaikan fokus. Bila fokus menjadi kabur karena terlalu asyik bekerja bisa menjadikan potensi drop out (DO).
5. Jaga relasi dengan teman-teman kuliah
Tidak kalah penting adalah menjaga kontak (keep contact) dengan teman-teman kampus. Kesibukan bekerja sampingan bisa membuat lupa dengan rekan kuliah. Padahal keberadaan teman kampus penting untuk menumbuhkan semangat kuliah serta ada teman untuk mengerjkan tugas.
6. Update informasi kampus
Jangan sampai kesibukan bekerja paruh waktu menjadi abai terhadap informasi kampus. Perhatikan misalnya waktu tengat membayar biaya kuliah, waktu mengisi rencana studi, jadwal kuliah dan lainnya.
7. Minta izin orang tua
Jangan lupakan restu orang tua. Sebelum melakukan pekerjaan sampingan ini, disarankan untuk meminta pertimbangan dan diskusi dengan orang tua. Dengarkan nasihat orangtua  terkait pilihan lokasi kerja yang akan dipilih dan wejangan lainnya.