Selektif dan aturlah waktu dengan baik. Itu menjadi kunci bagi mahasiswa yang nyambi kerja.
BEKERJAÂ paruh waktu (part time) banyak dilakukan oleh mahasiswa. Selain menambah pengalaman, juga bisa menambah uang jajan atau biaya semesteran. Tapi baiknya jangan asal lakukan kerja sampingan.
Tugas mahasiswa adalah belajar dan melakukan penelitian. Namun banyak juga yang melakukan aktivitas tambahan, diantaranya bekerja paruh waktu (part time).
Banyak alasan kenapa mahasiswa milih nyambi kerja. Paling umum beralasan mencari tambahan biaya kuliah. Kemudian ada yang beralasan ingin mandiri, tidak mengandalkan kiriman orang tua. Ada pula yang beralasan ingin menambah uang jajan. Dan banyak pula beralasan ingin mencari pengalaman dan membangun relasi di luar kampus.
Menurut saya, tidak menjadi penting untuk menilai latar belakang atau motivasi soal pilihan melakukan kerja sampingan tadi. Namun yang perlu diperhatikan adalah kemampuan mahasiswa untuk berkomitmen. Komitmen apa? Adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara tuntutan studi / kuliah dengan tuntutan pilihan pekerjaan yang dilakukan.
Kiat Kuliah dan Nyambi Kerja
Artikel ini dilatari pengalaman penulis yang melakukan pilihan 'nyambi kerja'. Sejak semester enam, saya memilih berkesibukan mengambil job sebagai wartawan surat kabar di Purwokerto. Pekerjaan ini saya tekuni hingga semester akhir. Jadi, penting menurut saya agar mahasiswa yang memilih part time memperhatikan hal-hal berikut :
1. Pilihlah jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
Pekerjaan pertama mu akan mempengaruhi masa depan mu. Jadi ketika memilih pekerjaan awal dengan posisi sebagai pekerja paruh waktu, pastikan sesuai dengan minat dan bakat. Kenapa? Pilihan pekerjaan pertama dan paruh waktu akan mempengaruhi relasi dan kemampuan yang selanjutnya bisa mengantarkan nantinya ketika memasuki masa kerja professional. Jadi sangat penting bagi mahasiswa untuk menyesuaikan antara pekerjaan paruh waktu dengan rencana pencapaian cita-cita. Baiknya jangan ngasal menerima tawaran kerja paruh waktu.
2. Perhatikan jam kerja
Part time biasanya bekerja dengan sistem jaga / shift. Jadi pilihlah waktu kerja yang tidak berbenturan dengan jadwal kuliah atau praktikum. Dengan waktu yang sesuai, mahasiswa masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah.
3. Stamina yang prima untuk aktivitas kuliah dan kerja
Nyambi kerja dengan status mahasiswa merupakan pilihan berat. Bila tidak seimbang, bisa berpengaruh terhadap molornya masa studi. Karena itu, butuh stamina prima agar bisa menyimbangkan waktu antara tuntutan kuliah dan pekerjaan.
4. Tentukan focus
Fokus sangat penting agar mahasiswa tidak lupa tujuan untuk menyelesaikan fokus. Bila fokus menjadi kabur karena terlalu asyik bekerja bisa menjadikan potensi drop out (DO).
5. Jaga relasi dengan teman-teman kuliah
Tidak kalah penting adalah menjaga kontak (keep contact) dengan teman-teman kampus. Kesibukan bekerja sampingan bisa membuat lupa dengan rekan kuliah. Padahal keberadaan teman kampus penting untuk menumbuhkan semangat kuliah serta ada teman untuk mengerjkan tugas.
6. Update informasi kampus
Jangan sampai kesibukan bekerja paruh waktu menjadi abai terhadap informasi kampus. Perhatikan misalnya waktu tengat membayar biaya kuliah, waktu mengisi rencana studi, jadwal kuliah dan lainnya.
7. Minta izin orang tua
Jangan lupakan restu orang tua. Sebelum melakukan pekerjaan sampingan ini, disarankan untuk meminta pertimbangan dan diskusi dengan orang tua. Dengarkan nasihat orangtua  terkait pilihan lokasi kerja yang akan dipilih dan wejangan lainnya.
Demikian berbagai tips tentang hal-hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa bila mengambil pilihan kuliah dan nyambi bekerja. Demikian, semoga bermanfaat. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H