Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melek Internet, Jadilah Netizen Perempuan yang Kritis

21 Maret 2021   15:37 Diperbarui: 21 Maret 2021   15:38 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urgensi Perempuan Melek Internet

Perempuan disebut sebagai salah satu kelompok rentan akses internet. Ada lima alasan : (1). akses internet perempuan lebih terbatas dibanding laki-laki (2) perempuan multitaksing : 4-8 jam perempuan bekerja di luar rumah dan dalam rumah, pekerjaan rumah lebih diutamakan sehingga menyita waktu. (3). perempuan masih kesulitan mencari konten yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan, (4). soal privasi, perempuan lebih berisiko, dan (5). perempuan rawan dieksplotasi dan menjadi korban cybercrime. Lebih lengkap bisa baca artikel saya sebelumnya di Kompasiana tentang adanya kesenjangan akses internet antara perempuan dengan laki-laki. Bisa baca artikel disini. 

Dari lima alasan di atas menjadikan kelompok perempuan perlu mendapatkan penguatan literasi digital. Ada empat pilar untuk menguatkan literasi digital pada perempuan :

1. Share with care.  Wahai netizen perempuan, berpikirkan dua kali sebelum share (berbagi) konten. Kepantasan konten yang perlu di-share dan diunggah ke medsos.

2. Waspada dan berpikir kritis. Jangan mudah lekas percaya dengan informasi online yang diterima. Ricek sumbernya, jangan mudah terprovokasi.

3. Lindungi privasi. Netizen perempuan perlu berhati-hati di dunia maya, tidak semua yang dilihat sesuai fakta sesungguhnya. Jangan mudah percaya rayuan, jangan mudah memberikan data pribadi, dan jangan mudah mengiyakan permintaan orang asing yang baru dikenal.

4. Jadilah netizen perempuan yang berani. Bekali diri dengan informasi atau regulasi hukum, memahami etika dan hak-hak, sehingga bisa bersikap kritis serta berani di dunia maya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun