Anak anak saat dalam situasi perceraian ini seringkali salah memahami dan merasa bahwa mereka adalah penyebab utama dari perceraian orang tua. Hal ini membuat mereka merasa bersalah dapat mempengaruhi harga diri serta bisa mempengaruhi psikologis yang berkepanjangan.
Berikut Solusi atau Cara Mendukung Kesehatan Mental Anak:
1.Komunikasi Secara Terbuka
Dengan komunikasi yang terbuka orang tua perlu memberikan penjelasan yang sesuai dengan usia anak tentang alasan perceraian tanpa menyalahkan pihak mana pun. Anak perlu diyakinkan bahwa perceraian bukanlah kesalahan mereka.
2.Memberikan Ruang untuk Ekspresi Emosi
Membiarkan anak mengungkapkan perasaan mereka, baik itu rasa marah, sedih, atau bingung. Orang tua harus dapat mendengarkan keluh kesah mereka tanpa menghakimi namun memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
3.Stabilitas dan Konsistensi
Berusaha untuk menjaga rutinitas sehari-hari anak agar mereka tetap merasa aman dan nyaman. Orang tua juga harus menunjukkan bahwa cinta dan perhatian kepada anak tidak akan berubah.
4.Kerja Sama Antar Orang Tua
Walaupun bercerai, orang tua perlu bekerja sama dalam mendukung kebutuhan anak. Menghindari konflik di depan anak adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan emosional mereka.
Perceraian memang membawa perubahan besar dalam kehidupan keluarga, tetapi dampaknya terhadap kesehatan mental anak dapat diminimalkan melalui perhatian, komunikasi, dan dukungan yang tepat. Anak-anak membutuhkan rasa aman dan cinta yang konsisten dari kedua orang tuanya, meskipun keluarga mereka telah berubah. Dengan pendekatan ini anak-anak dapat diharapkan tumbuh dan berkembang secara baik dan optimal meskipun di tengah perpisahan orang tua. Mengutamakan kesejahteraan anak adalah tanggung jawab utama orang tua dalam situasi perceraian.