Judul : Bendera Setengah TiangÂ
Penulis : Annisa Lim
Penerbit : Coconut Books
Tahun Terbit : 2022
Jumlah Halaman : 296
Harga Buku : Rp. 99.000,-
ISBN : 978-623-6456-29-3
Pendahuluan
Novel Bendera Setengah Tiang karya Annisa Lim novel yang diterbitkan oleh Coconut Books, cetakan pertama Agustus 2022. Novel setebal 296 halaman terdiri daro 14 bagian. Novel ini bertemakan perjuangan mahasiswa Universitas Veteran 10 November yang mencoba melawan kejahatan hak asasi yang di lakukan oleh oknum pejabat di kampus veteran, mulai dari pembredelan pers mahasiswa, dan pelecehan seksual yang di alami oleh mahasiswi kedokteran yang berkahir bunuh diri.Â
Di tengah kesibukan mereka yang sedang menyuarakan meminta keadilan kepada para petinggi untuk korban pelecehan seksual tiba-tiba suatu pemantik lain pecah yaitu, runtuhnya gedung UKM yang pengajuan proposalnya sedang di perjuangkan oleh GEMARAN (Gerakan Mahasiswa Veteran), runtuhnya gedung tersebut memakan banyak korban, yaitu 2 mahasiswa dinyatakan tewas, 3 mahasiswa terbaring koma, dan 2 mahasiswa lainnya mengalami cacat permanen. Disisi lain Gemaran juga harus melawan BEM dan DPM yang dianggap sebagai kacung/budak pejabat kampus karena mereka sama sekali tidak mendukung mahasiswa. Di karenakan petinggi tidak pernah mendengar suara dari para korban, akhirnya seluruh mahasiswa veteran turun melakukan aksi unjuk rasa, mereka berbondong-bondong berteriak untuk meminta keadilan, namun sayangnya para mahasiswa yang dikenal aktif memberi kritik atas kinerja kampus dinyatakan menghilang.
Sinopsis
Sebuah tragedi kejahatan hak asasi yang terjadi di kampus swasta yang mendapat predikat kampus paling transparan di negeri ini. Bermula dari diangkatnya berita mengenai kejahatan seksual oleh organisasi pers mahasiswa -WARTA MAHASISWA- yang dipimpin oleh Gibran Rajib Argani, kampus tiba-tiba membekukan seluruh kegiatan warta yang berimbas pada gelombang kemarahan mahasiswa karena merasa pihak rektorat yang membekukan warta erat kaitannya pada salah satu terduga pelaku yang tengah dillindungi para petinggi.
Gelombang kemarahan mahasiswa semakin tak terbendung saat tragedi lain terjadi di tengah kemelut kasus pembekuak warta yang mengakibatkan sebuah aksi unjuk rasa besar antara organisasi Gemaran serta beberapa fakultas dengan BEM dan DPM pecah. Sampai berujung dan melahirkan sejarah kelam yang dijuluki sebagai 'Tragedi Sabtu Berdarah' sebab beberapa mahasiswa yang dikenal aktif mengkritik kinerja kampus dan menyuarakan hak asasi tidak diketahui keberadaannya sampai saat ini.
Kelebihan
Memiliki nilai moral yang baik
- Mempunyai solidaritas yang cukup tinggi
- Membantu sesama teman dalam hal apapun
- Pantang menyerah untuk selalu menyuarakan dan mengkritik kinerja kampus
- Mempunyai rasa keberanian untuk menyuarakan sesuatu
Kekurangan
Memili nilai moral yang kurang baik
- Menyiksa dan memukuli satu sama lain saat melakukan aksi unjuk rasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H