Mohon tunggu...
Hanan Arasy
Hanan Arasy Mohon Tunggu... Ilmuwan - everlasting student

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jalan Memutar

7 Maret 2020   16:59 Diperbarui: 7 Maret 2020   17:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


[1] Kenji Mizoguchi, "The Crucified Lovers", DVD, (United Kingdoms : IMDb, 1970).
[2] Peter Englemann, "Philosophy in The Present",(Cambridge : Polity Press, 2009)
[3] Lebih lanjut baca; Alain Badiou, "Ethics : An Essay on the Understanding of Evil",(London : Verso, 2001). hal. 40-43.
[4] Secara komperhensif Analisa weberian menggambarkan konteks sosial ekonomi yang melatarbelakangi penelitian sosiologisnya. Lebih lanjut, silahkan baca: Max Weber, "The Protestant Ethics and The Spirit of Capitalism"(London : Routledge, 2001). Hal, 13-20.
[5] Todd May, "Contemporary Political Movement and the Thought of Jacques Rancire", Hal, 9.
[6] Jean Jacques Rancire, "Disagreement: Politics and Philosophy" (Minneapolis : University of Minnesota Press,1999), Hal, 21-42.
[7]Ibid, Rancire.
[8] Uly Mega Septiani, "Panggung Politik Bias Gender di UNJ" Diakses dari laman web www.didaktikaunj.com pada kamis 27 Februari 2020, pukul : 11.00 WIB.

Daftar Pustaka

Alain Badiou. "Ethics : An Essay on  the Understanding of Evil". (London : Verso, 2001).
Jean Jacqus Rancire. "Disagreement: Politics and Philosophy".(Minneapolis : University of Minnesota Press,1999).
Max Weber. "The Protestant Ethics and The Spirit of Capitalism". (London : Routledge, 2001).
Peter Englemann. "Philosophy in The Present".(Cambridge : Polity Press, 2009).
Todd May. "Contemporary Political Movement and the Thought of Jacques Rancire".(Edinburg: Edinburg University Press).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun