Bertempat di Gedung Aula SKB Purwakarta pelatihan ini berlangsung dengan sangat baik selama dua hari berturut-turut yaitu pada hari senin-selasa, tanggal 06-07 Mei 2024 selanjutnya pelatihan per gugus gabungan atau mandiri sehingga pelatihan ini sesuai prinsip TdBA yaitu berkeadilan, berkelanjutan dan ber kearifan lokal.
Adapun kepanitiaan pelaksanaan pelatihan pendidikan karakter gugus TK binaan ibu Ida Rahmawati, S.Pd.,M.M. sebagai pengawas gugus sekaligus penanggungjawab acara, adalah sebagai berikut :Â
- Ketua Pelaksana : Rifa Nurfarida, M.Pd.
- Wakil Ketua : Tati Yuningsih, S.Pd.I.
- Bendahara 1 : Neuneu Nur Alam, S.Pd.
- Bendahara 2 : Een Suhaenah, S.Pd.
- Sekretaris 1 : Waway Waydriani, S.Pd.I.
- Sekretaris 2 : Cica Sri Oktapiani, S.Pd.
- Konsumsi : Hj. Lilis Suryani, S.Pd.
- MC 1 : Neneng Nurfarida, S.Pd.
- MC 2 : Cunasih, S.Pd.
- Do'a : Erlina, M.Pd.
- Dokumentasi : Windy Chyndiana, S.Pd.
- Anggota : Siti Juariah, S.Pd.I, Retnowati, S.Pd, Ratih, Isrowiyah, S.Pd., M.Pd., Neni Sugihartati, M.Pd., Marina,S.E., Hana Marita Sofianti, S.E.
Pelatihan ini berisi materi Konsep Dasar TdBA, penerapan Tatanen di Bale Atikan jenjang PAUD, praktek menanam Microgreen, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), Peduli lingkungan (Penanggulangan Sampah).
Banyak praktek yang harus di sampaikan kepada guru dan tenaga kependidikan yang nantinya kami akan terus melaksanakan mentoring di pelatihan berikutnya secara berkelanjutan melalui pengimbasan 6 Gugus Binaan Pengawas TK ibu Ida Rahmawati, S.Pd., M.M.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memenuhi kebutuhan stakeholder pendidikan di kabupaten Purwakarta terkait implementasi kurikulum merdeka berbasis Tatanen di Bale Atikan salah satu program unggulan dinas pendidikan kabupaten Purwakarta.
Selain itu setiap satuan pendidikan sebelumnya telah mendapatkan buku panduan secara gratis dari Dinas Pendidikan kabupaten Purwakarta sehingga ada acuan dalam pelaksanaannya.
Tatanen di Bale Atikan jenjang PAUD merupakan gerakan Pendidikan Karakter untuk anak usia dini yang harus dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi sikap, perilaku dan karakter positif bagi anak.
Diharapkan tumbuh kesadaran hidup ekologis, kecintaan terhadap alam dan lingkungannya dalam merawat bumi dan berguru pada bumi yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis Pancaniti dan Pertanian berbasis Permakultur untuk jenjang PAUD yaitu mengenal tanaman melalui Projek menanam Microgreen.
Kenapa harus Microgreen? Karena mudah dibawa-bawa oleh peserta didik/anak usia dini dengan masa panen yang tidak lama juga kandungan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya, tentunya dengan cara menyenangkan dan bahagia.
Kegiatan pembelajaran berbasis Pancaniti juga telah saya ulas dalam blog saya sebelumnya. Jenjang PAUD terdapat 3 tahapan pembelajaran berbasis Pancaniti yaitu : Tahap Permulaan (Niti Harti dan Niti Surti), Tahap Pengembangan (Niti Bukti dan Niti Bakti) dan Tahap Penyimpulan (Niti Sajati).
Pada tahapan pelaksanaannya peserta didik belajar secara kontekstual terkait projek bagaimana menanam tanaman Microgreen, merawatnya dengan baik baik di sekolah maupun di rumah sampai pada tahapan memanen dan mengolahnya.