Lain halnya di Indonesia Takjil memiliki Sejarahnya seperti di lansir di kompas com sebagai berikut :Â
" Sejarah Takjil di Indonesia " (kompas.com/ Widya Lestari Ningsih/26 Maret 2023)
Macam-macam kudapan takjil di Indonesia, tentunya yang sangat legendaris adalah kolak, bubur sum-sum/bubur lemu berkembang ke gorengan, SOP buah, es campur, es blewah, dan seabreg makanan, camilan, minuman lainnya yang tidak terabsen satu-persatu.
Sedangkan kata 'war' berasal dari bahasa inggris yang artinya 'perang' jadi 'takjil war' adalah 'perang takjil', yang umumnya sekarang viral dengan candaan-candaan ribut tentang takjil di medsos yang maksudnya adalah positif, Saling menghargai dengan meng-upload pendapat l, konten, pemikiran dan mendokumentasikan di medsosnya masing-masing.
Sejak kecil fenomena berbuka puasa adalah hal yang sangat dinanti-nantikan oleh kita dengan mempersiapkan segala macam olahan makanan yang disediakan oleh keluarga dengan berbuka bersama yang menyenangkan dan mengenyangkan, ups! Saya tipe berbuka langsung makan nasi saat itu juga sih, bagaimana dengan teman-teman? Hehe
Semoga memori puasa teman-teman sejak kecil menyenangkan juga ya, dan memberikan dampak positif bagi anak-anak kita khususnya anak usia dini, nah sebelum bulan Ramadhan tiba biasanya disekolah kami ada acara 'botram' atau 'cucurak' namun belum saya ulas di sini, mengingat kewajiban administrasi sebagai pendidik PAUD begitu bejibun, hehehe
Kami juga memperkenalkan kudapan atau kue tradisional khas Indonesia bisa berupa kue lapis, keripik pisang manis/asin, rengginang, kue putu, ubi rebus, dan lainnya.
Fenomena 'Takjil War' Bagi Anak Usia DiniÂ
Helo bunda-bunda dan teman-teman semua tidak usah khawatir anak kita seru-seruan mengikuti trend di gadget karena resiko memberikan anak gadget sebelum waktunya iya, itu... Siap-siaplah telinga mendengar kata-kata viral tersebut meskipun selama ada edukasi dari kita selaku orang dewasa. Aman.
Seperti halnya anak yang sering nonton video di media sosial maka kita sebagai pendidik akan mengikuti apa yang dikatakan anak terlebih dahulu guna memberikan kenyamanan berkomunikasi tentunya dengan pengarahan yang positif.
Contohnya anak yang sering atau suka menonton joged ala 'tenge-tenge' yang viral itu pun kita sebagai pendidik wajib dan harus bisa menyikapinya dengan baik dan bijak misalnya dengan memberikan kalimat yang positif dan efektif agar anak tidak merasa dihakimi.
Karena bagaimana pun mereka adalah 'generasi canggih' yang ketika 'maaf' sebelum lahir teknologi sudah di depan mata tanpa terkecuali siapapun dan dimanapun, sisi positif dan dampak negatif pun akan terasa oleh kita kaum 'tua' yang mangalami posisi sebelum semuanya ada.