Baiknya kita mengenal profil peserta didik dan gaya belajar anak usia dini atau Generasi Alpha sebagai berikut :Â
1. Menyukai pembelajaran berbasis virtual dan digital, artinya mereka akan tertarik jika pembelajaran disesuaikan dengan karakteristiknya di dalam kehidupannya sehari-hari.
2. Menyukai sistem belajar yang fleksibel dan tidak banyak aturan, artinya dalam penerapannya guru/pendidik harus benar-benar membuat kesepakatan terkait 'aturan' baik bermain atau belajar bersama mereka dengan penyampaian yang menyenangkan dan gembira.
3. Menyukai pembelajaran berbasis proyek, dengan apa yang ditonton mereka sehingga menjadi tuntunan membuat mereka ingin mencoba melakukan hal yang baru dan membuat pengalaman berbasis proyek.
4. Mengutamakan kolaborasi, anak usia dini tidak merasa enggan dalam hal ini artinya mereka memiliki sikap bergotong royong dan mengajak teman untuk berpartisipasi dalam melakukan berbagai hal.
5. Lebih fokus pada keterampilan dan kontekstual, adalah mereka yang senang melakukan berbagai hal secara nyata dan mengalami pengalaman bermain sambil belajar yang menyenangkan.
 Dari sekian banyak gaya belajar setiap generasi di atas, saya lebih cenderung membahas bagaimana memfasilitasi Generasi Alpha di tulisan berikutnya, karena selain menyeimbangkan dengan kearifan lokal 'kaulinan budak' yang saya ulas juga sebagai dasar bahwa setiap pendidik/guru harus mengenal, memahami dan memfasilitasinya.
Salam Cinta Anak Usia Dini
Hana Marita Sofianti
Purwakarta, 08 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H