Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Profil Peserta Didik dan Gaya Belajar Anak Usia Dini

8 Januari 2023   00:13 Diperbarui: 8 Januari 2023   00:27 2777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Generasi Alpha (Anak Usia Dini) |dokumentasi pribadi

Generasi ini sekarang atau pada tahun ini sekitaran umur 71+ tahun lebih atau kelahiran sekitar tahun 1951, 6 tahun setelah Indonesia merdeka dan mereka adalah generasi yang berada pada tahap revolusi industri 2.0,  society 3.0 dimana mereka adalah saksi tidak bisu, ups! Hehe .... Peradaban manusia menuju industri dan mesin otomasi.

Dalam kata lain mereka adalah saksi dimana peradaban manusia tumbuh dan berubah jadi generasi ini sering di sebut 'pembangun' karena mengalami perubahan khususnya dalam segi pembangunan, baik itu sistem pemerintahan, pendidikan dan bentuk fisik bangunan itu sendiri.

Mengalami mesin tik cetak-cetok, seperti lato-lato, eh! Atau bahkan mengalami main lato-lato juga ya, hihihi .... oke lah bay de way may way... Mereka adalah generasi yang panjang umur jika mereka masih ada saat ini.

Gaya belajar mereka pun ada pada tahap sistem operasi (S.O) 2.0 sekitar tahun 1952 (S.O 2.0 berada pada tahun 1870-1969) yaitu berpusat pada output dan efisiensi, bersandar pada ujian, belajar ala bulimia, cepat masuk cepat keluar dengan ditandai ujian sebagai satu-satunya jalan untuk meraih kelulusan.

Generasi Usia 52-70th 'Baby Boomers'

Lain halnya dengan generasi ini yaitu manusia dengan kelahiran sekitar pada tahun 1970 ( S.O 3.0 diawali pada tahun 1969-2011) yang sekarang relatif berusia antara 52-70 tahun dan menjadi saksi perubahan teknologi dan informasi, ditandai dengan telegram, pager, walkman, surat cinta kertas warna warni wangi-wangian, eh! Dan rentan lebih suka media sosial FB atau Facebook, ups! Maaf keceplosan, hehe...

Mereka berada pada tahap revolusi industri 3.0 yaitu berpusat pada outcome dan pengguna, berpusat pada pembelajar dan masalah, namun pada kenyataannya banyak juga dari mereka yang sukses pada hari tua, terbukti dengan tidak sedikit yang menjadi ahli dibidangnya.

Dan tidak sedikit juga dari mereka yang, maaf 'gaptek' maklum saat itu jarang bahkan tidak adanya media online karena adanya surat kabar dan majalah/ media cetak, juga banyaknya buku-buku seperti si petruk dan si gareng, atau buku-buku azab neraka, hii serem... begitulah.

Tapi jangan heran banyak diantara mereka yang menjadi 'kutu buku' mengingat pengetahuan dan informasi dan mereka benar-benar membaca, rata-rata bersumber dari buku-buku pelajaran sebagai contoh buku RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Luar, cung! Yang pernah baca) buku ini pernah saya baca dengan cetakan pertama tahun 1985-an dengan tampilan kumal dan lecek saat itu.

Gaya belajar generasi ini adalah hanya mendukung akademik untuk materi pembelajaran dan aktivitas terbatas yang hanya mengejar gelar, ijazah dan sertifikat saja dan jarang dari mereka yang bekerja sesuai dengan keahliannya.

Generasi Usia 37-51th 'Generation X' 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun