"Anak mengenal alam dari lingkungan, mewujudkan karakter mulia, sopan santun tata-krama, beragama, berbudaya, berprestasi yang tinggi .... " (Lagu : Anak Mengenal Lingkungan/Hana Marita Sofianti)Â
Paradigma pendidikan yang dipengaruhi oleh berkembangnya Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0 membuat hal-hal yang semestinya tidak ada menjadi ada dan begitupun sebaliknya dari ada menjadi tidak ada, biasa menjadi tidak biasa, dan tidak biasa menjadi biasa. Ini menjadi sebuah konsep dasar paradigma di semua jenjang pendidikan Indonesia.
Apa itu Revolusi Industri?
Merupakan suatu perubahan yang terjadi pada peradaban kehidupan manusia ditandai berpengaruhnya teknologi di kehidupan manusia dengan diawali ditemukannya penggunaan mesin uap dalam industri pada tahun 1784 (revolusi industri 1.0)
Pada tahun 1870 ditemukannya penggunaan mesin produksi massal tenaga listrik dan penemuan mesin telegraf, disebut revolusi industri 2.0, sedangkan untuk tahap revolusi industri 3.0 dimulainya penggunaan mesin otomasi dan informasi.
Begitu seterusnya hingga saat ini kita berada pada tahap revolusi industri 4.0 yang dimulai pada tahun 2011 di mana penggunaan industri dengan jaringan internet, misalnya mengklik tombol on/off dari kejauhan dengan teknologi aplikasi online dan lain sebagainya.
Keseluruhan tahapan tersebut di atas merupakan upaya yang dilakukan manusia dengan tujuan untuk mempermudah kelangsungan kehidupan manusia itu sendiri.
Apa itu Society 5.0?
Merupakan resolusi atas revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi yang diprakarsai dan digagas oleh negara Jepang pada tanggal 21 Januari tahun 2019 dan berfokus pada sumber daya manusia yang menjadi komponen utama dalam teknologi moderen saat ini.
Society 1.0 dimulai pada tahap manusia ada, mempertahankan hidup dengan cara berburu, dan mulai mengenal tulisan. Selanjutnya di Society 2.0 dimulai dengan manusia mengenal cara bertani dan bercocok tanam untuk kelangsungan hidupnya.
Berlanjut pada era Society 3.0 disinilah mulai adanya pengaruh dari revolusi industri 1.0 pada tahun 1784 di mana manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya ditandai dengan penggunaan mesin pada sektor pertanian yang bertujuan memudahkan manusia untuk bercocok tanam.