Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ivanna van Dijk" Noni Belanda yang Cinta Pribumi

20 Juli 2022   19:56 Diperbarui: 20 Juli 2022   20:04 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokpri Han Marita Sofianti

" Ivanna van Dijk , film hantu Noni Belanda di Indonesia yang diproduksi selama masa pandemi dan selesai pada 10 Januari 2021 kini tayang di Bioskop sejak 14 Juli 2022 lalu, film ini hampir menyamai 'KKN di Desa Penari' dalam produksinya " ( Wikipedia )

Film horor yang merupakan bagian dari film Danur 2 : maddah , menceritakan tentang hantu seorang gadis Belanda yang kisah hidupnya tragis , miris & menyedihkan. 

Kisah berawal dari seorang gadis bernama Ambar  ( Caitlin Halderman ) yang sejak saat dia memiliki keterbatasan penglihatan tetapi dia dapat merasakan hal-hal yang diluar nalar manusia atau dunia lain.

Saat dia bersama adiknya hendak mendatangi sebuah panti asuhan yang berlokasi di sebuah rumah tua peninggalan Belanda, dalam sebuah bus sudah merasakan hal mistis dimana sedikit melihat seorang gadis berambut pirang dibelakang tempat duduk. 

Mungkin dalam bahasa 'kunonya : diikuti' hantu seorang gadis karena 'feel' nya dapet banget pas Ambar benar-benar datang ke lokasi rumah tua peninggalan Belanda tersebut.

Sesampainya disana dia disambut dengan baik oleh keluarga panti yang kebetulan beberapa hari lagi hari raya tiba dan panti asuhan sedang ditinggalkan oleh beberapa penghuninya.

Kedekatan Agus ( Shandy William ) dengan Ambar sangat tidak disukai oleh Rina ( Taskya Namya ) yang ternyata adalah 'pacar' nya Agus. Adegan ini sungguh menggelitik suasana penonton karena manusiawi jika memang cemburu dirasakan. Hihihi...

Terdapat sumur tua disekitar rumah tersebut, kapak dan paviliun tua lainnya yang tertutup rapat hingga akhirnya Dika ( Jovarel Callum ) adik Ambar hendak mengambil mainan yang tidak sengaja terlempar ke dalam sebuah paviliun tua yang sudah lama terkunci.

Hujan tiba , Arthur ( Junior Robert ) yang memang ada di sana pun membantu Dika mengambil mainan dengan mendobrak pintu, lalu menyusul Ambar hingga terjatuh ke ruang bawah tanah. 

Ambar, Arthur, Dika & Agus terkesima dengan ruangan bawah tanah tersebut karena terdapat barang-barang kuno & antik, juga menemukan peti dan patung perempuan tanpa kepala.

Mereka membawa peti ke rumah utama dan membuka barang-barang tersebut hingga Oma Ida ( diperankan aktris legendaris Rinna Hassim ) merasa bahwa yang mereka lakukan salah dan tidak sopan lalu bertengkar dengan Nenek Ani ( Yatie Surachman ).

Kakek Farid ( Yayu Unru ) membuka buku harian seorang wanita Belanda dan mulai membacanya, saat itu juga piringan hitam yang ditemukan di ruang bawah tanah mulai dinyalakan dan mereka semua berdansa, sampai tiba-tiba ... Listrik padam dan hujan masih lebat.

Saat malam terjadi hal-hal yang diluar nalar seperti musik terdengar kembali dan Ambar mendengarnya lalu tampak kejadian masa lalu dari seorang Noni / gadis Belanda yaitu Ivanna van Dijk ( Sonia Alyssa ) dan sahabatnya Syaiful ( Muhammad Khan ) yang sedang terluka dan Ivanna meminta tolong pada pribumi yang sebelumnya ditolong olehnya.

Film horor produksi MD Pictures disutradarai oleh Kimo Stamboel , produser Manoj Punjabi dan diadaptasi dari Novel milik Risa Saraswati sungguh menarik untuk di simak, selain horor bagi penyuka film 'creapy' sangat cocok dengan adegan berdarah-darah saat awal film ditayangkan. 

Dijamin yang ga suka pasti muntah tapi saya baik-baik saja walau agak mual sedikit , hehe  penasaran kan ? Silahkan tonton saja di Bioskop kesayangan anda. 

Foto : Dokpri Hana Marita Sofianti
Foto : Dokpri Hana Marita Sofianti
"Ivanna van Dijk" Noni Belanda yang Cinta Pribumi 

Ivanna adalah seorang wanita Belanda yang dan kenal dengan sebutan Noni Belanda yang keluarganya sangat mencintai pribumi ( Inlander ).

Kisah ini terjadi pada masa transisi dari penjajahan Belanda - Jepang di Indonesia, dan menurut saya kisah ini diambil dari kisah nyata yang ditulis dan difilmkan kemudian. Hmmm menarik memang ygy ...

Peeter Van Dijk dan Suzie pindah ke Indonesia dalam tugas militer dan salah satu pembantu mereka yang bernama Gunawan serta anaknya sangat dekat, terutama Syaiful yang dalam film membuat jasad Ivanna menjadi patung.

Kedekatan keluarga van Dijk dengan Inlander sangat membuat penduduk Belanda tidak suka bahkan mengucilkan mereka semua apalagi adik Ivanna diberi nama seperti pribumi yaitu Dimas van Dijk.

Elisabeth Brouwer adalah sosok yang disukai oleh Dimas dan mereka selalu berkomunikasi lewat surat karena tidak ingin terekspos atau ketahuan yang lain hingga akhirnya mereka ketahuan juga dan Dimas dilarang mendekati anaknya oleh Rudolf Brouwer. 

Peeter van Dijk dipindahtugaskan karena terlalu dekat dengan Inlander, Suzie sang istri tidak tahan karena kedekatan dengan pribumi ternyata menyulitkan keluarganya yang akhirnya sakit lalu meninggal dunia.

Menyusul ayah Ivanna yang mati bunuh diri karena melihat keluarganya berantakan, Dimas pun raib entah kemana ( kisah lain menceritakan bahwa dia meninggal disiksa oleh Rudolf Brouwer ).

Tinggallah Ivanna seorang diri yang sudah mati rasa dan hampir gila hingga bertekad balas dendam dengan menjadi wanita penghibur , menjadi mata-mata Jepang untuk membalaskan dendam keluarganya dan akhirnya dia pun menjadi korban berikutnya.

Kisah lain tentang seramnya 'Londo'  baca juga : 

" Makam Pilar Keluarga Tuan Tanah ( kompas.id / Rony Ariyanto Nugroho / 04 Oktober 2020 )

Kisah van Motman tidak kalah seramnya dengan Ivanna menurut saya karena konon setelah 'istana kuburan van Motman' dijarah oleh pribumi satu persatu nasib sial menghampiri mereka semua.

Mirisnya salah satu tengkorak kepala dari mereka ( keluarga van Motman ) tidak sengaja dimainkan sepak bola oleh anak kecil disekitarnya lalu anak tersebut selanjutnya dikabarkan meninggal dunia.

 Jika difilmkan mungkin akan lebih menyeramkan mengingat 'istana' tersebut tidak sembarangan orang yang mendatanginya juga.

Tulisan ini sebenarnya harus tayang kemarin, karena adanya gangguan teknis di K akhirnya hari ini saya luncurkan.

Salam 

Hana Marita Sofianti 

Purwakarta, 20 Juli 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun