Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ivanna van Dijk" Noni Belanda yang Cinta Pribumi

20 Juli 2022   19:56 Diperbarui: 20 Juli 2022   20:04 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peeter van Dijk dipindahtugaskan karena terlalu dekat dengan Inlander, Suzie sang istri tidak tahan karena kedekatan dengan pribumi ternyata menyulitkan keluarganya yang akhirnya sakit lalu meninggal dunia.

Menyusul ayah Ivanna yang mati bunuh diri karena melihat keluarganya berantakan, Dimas pun raib entah kemana ( kisah lain menceritakan bahwa dia meninggal disiksa oleh Rudolf Brouwer ).

Tinggallah Ivanna seorang diri yang sudah mati rasa dan hampir gila hingga bertekad balas dendam dengan menjadi wanita penghibur , menjadi mata-mata Jepang untuk membalaskan dendam keluarganya dan akhirnya dia pun menjadi korban berikutnya.

Kisah lain tentang seramnya 'Londo'  baca juga : 

" Makam Pilar Keluarga Tuan Tanah ( kompas.id / Rony Ariyanto Nugroho / 04 Oktober 2020 )

Kisah van Motman tidak kalah seramnya dengan Ivanna menurut saya karena konon setelah 'istana kuburan van Motman' dijarah oleh pribumi satu persatu nasib sial menghampiri mereka semua.

Mirisnya salah satu tengkorak kepala dari mereka ( keluarga van Motman ) tidak sengaja dimainkan sepak bola oleh anak kecil disekitarnya lalu anak tersebut selanjutnya dikabarkan meninggal dunia.

 Jika difilmkan mungkin akan lebih menyeramkan mengingat 'istana' tersebut tidak sembarangan orang yang mendatanginya juga.

Tulisan ini sebenarnya harus tayang kemarin, karena adanya gangguan teknis di K akhirnya hari ini saya luncurkan.

Salam 

Hana Marita Sofianti 

Purwakarta, 20 Juli 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun