Kisah Pilu Anak Lain Korban Perang
Perang Korea Selatan dan Korea Utara berakhir secara tidak resmi pada tanggal 27 Juli 1953 dalam sebuah gencatan senjata.
Saat itu banyak korban termasuk anak-anak berguguran, mereka tidak memiliki pilihan lain dalam situasi tersebut.
Selain Palestina, saat ini di Suriah pun terdapat banyak anak-anak korban peperangan dan telah menjadi yatim piatu.
Dilansir dari kompas.com baca juga :
PBB desak 27.000 anak di Kamp. Suriah untuk dipulangkan ke negara asalnya, termasuk Indonesia.
Hal ini sangat miris sekali, ditengah revolusi industri 4.0 & evolusi sistem 4.0 yang mengharuskan kita mempersiapkan diri menyongsong masa depan anak-anak kita yang gemilang.
Disisi lain ada anak-anak korban perang yang pilu dan memang harus diperhatikan baik dalam sisi psikologi, kehidupan dan sosial emosionalnya.
Disaat anak lain mempersiapkan diri dan sibuk dengan gadgetnya, ada ribuan anak yang terdoktrin dengan hal-hal yang berbau radikalisme.
Anak-anak di Suriah tersebut akan dipulangkan jika negara asal mereka mau menerima kembali dan merehabilitasinya.
Akan tetapi jika tidak maka saat usia 18 tahun mereka akan menjadi tahanan dan juga tetap dilakukan direhabilitasi.