Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ayla: The Daughter of War" dan Kisah Anak lain Korban Perang

21 Juli 2021   03:15 Diperbarui: 21 Juli 2021   18:10 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan dalam film "Ayla: The Daughter of War" Sumber foto: Kompas.com

Kisah Pilu Anak Lain Korban Perang

Perang Korea Selatan dan Korea Utara berakhir secara tidak resmi pada tanggal 27 Juli 1953 dalam sebuah gencatan senjata.

Saat itu banyak korban termasuk anak-anak berguguran, mereka tidak memiliki pilihan lain dalam situasi tersebut.

Selain Palestina, saat ini di Suriah pun terdapat banyak anak-anak korban peperangan dan telah menjadi yatim piatu.

Dilansir dari kompas.com baca juga :

" Istana Minta Masyarakat Terima Kepulangan Anak-anak WNI Eks ISIS " ( Ihsanuddin / Kompas.com / Sabtu, 29 Februari 2020 )

PBB desak 27.000 anak di Kamp. Suriah untuk dipulangkan ke negara asalnya, termasuk Indonesia.

Hal ini sangat miris sekali, ditengah revolusi industri 4.0 & evolusi sistem 4.0 yang mengharuskan kita mempersiapkan diri menyongsong masa depan anak-anak kita yang gemilang.

Disisi lain ada anak-anak korban perang yang pilu dan memang harus diperhatikan baik dalam sisi psikologi, kehidupan dan sosial emosionalnya.

Disaat anak lain mempersiapkan diri dan sibuk dengan gadgetnya, ada ribuan anak yang terdoktrin dengan hal-hal yang berbau radikalisme.

Anak-anak di Suriah tersebut akan dipulangkan jika negara asal mereka mau menerima kembali dan merehabilitasinya.

Akan tetapi jika tidak maka saat usia 18 tahun mereka akan menjadi tahanan dan juga tetap dilakukan direhabilitasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun