Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran dan 3 Tip Bertemu Mantan

14 Mei 2021   00:14 Diperbarui: 14 Mei 2021   00:39 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lebaran berasal dari bahasa Jawa yang artinya 'Sudah-an' dari sebulan penuh berpuasa selama bulan suci ramadan , merupakan nama lain dari hari raya idul fitri & idul adha" ( Wikipedia )

Selamat lebaran! Begitu ungkapan yang disebutkan baik dalam media sosial , Chat dan lainnya.

Identik disebutkan lebaran karena bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan adat budaya sering menggunakannya.

Terkadang kendala yang dihadapi adalah ketika bertemu dengan mantan dihari lebaran, disebabkan oleh pandemi juga mengingat jumlah perceraian yang semakin meningkat di Indonesia.

Momen spesial dihari raya sebaiknya digunakan dengan sebaik-baiknya, sebelumnya 'markica' arti dan makna lebaran juga mantan.

Arti dan Makna 'Lebaran'

Merupakan sebuah bahasa serapan yang dipopulerkan oleh orang jawa dahulu kala yang dipengaruhi oleh tradisi Hindu.

Diketahui pada tahun 1954 dalam majalah sunda lebaran memiliki arti habis, selesai, usai, 'wis bar' artinya sudah selesai. (m.liputan6.com )

Saat itu kemungkinan ada salah seorang tokoh yang secara sengaja atau tidak sengaja mengucapkan kata 'wis bar' yang mengungkapkan sudah selesai sebulan penuh berpuasa.

Akhirnya yang mendengar biasa mengungkapkan dengan bahasa 'lebaran' sampai detik ini.

Walaupun belum pasti dari mana asal muasalnya, kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kita.

Tidak afdol rasanya jika selama ramadan tidak merayakan lebaran, baik bersama keluarga, tetangga, mantan! Eh! ataupun yang lainnya.

Perayaan lebaran ini biasanya identik dengan opor, ketupat, rendang, mudik, eh! Putar balik Mak! Wkwkwkwk

Arti & Makna 'Mantan'

Merupakan seseorang yang berpisah dengan pasangannya yang telah resmi menikah dan memilih untuk 'bercerai' , biasanya disebut 'eks' atau 'ex' / 'exes' .

Jadi, bagi para jomlo tidak ada yang namanya mantan ya! Ups! Wkwkwkwk becanda ding!

Mantan merupakan kata benda yang merujuk pada mantan pasangan hidup, mantan pasangan romantis dan mantan pasangan seksual.

Selain dari arti, makna kata mantan lebih luas lagi bisa jadi mengarah pada mantan vokalis, mantan pesepakbola, lalu mantan ramadan, eits! Kaga nyambung Mak!

Entar gue di serang netizen kalau mengungkapkan mantan ramadan, kecuali ramadan adalah nama orang, wkwkwkwk

Duh saking senangnya, banyak tertawa adalah tanda bahagia, apa karena ketemu mantan! Hohoho

Tidak juga, mari kita ulas dibawah ini :

Lebaran dan Mantan

Setelah kita mengetahui arti & makna dari lebaran dan mantan, setidaknya dua kata ini kadangkala sering bertemu pada momentum perayaan seperti sekarang ini.

Tidak dapat dipungkiri, baik hari pertama atau pun kedua di hari raya, adalah tiba saatnya kita bersilaturahmi walau hanya lewat kata, eh! Virtual maksudnya. Hihihi

Terkadang tidak semua orang jumawa untuk saling bertemu dengan mantan dan saling memaafkan kembali dengan apa yang terjadi selama ini, jadi curhat! Hahaha

Serius, saya memiliki pengalaman ini, walaupun gagal dalam pernikahan pertama bukan berarti kita harus menjadi jiwa dan pribadi yang lemah.

Banyak orang yang bertanya alias kepo, 'bagaimana rasanya bertemu mantan?!' walaupun hal tersebut rasanya tidak perlu dan tidak penting untuk ditanyakan. 

Tetapi hal tersebut memang layak diulas walaupun tidak semua orang kuat mentalnya, siapa tahu bermanfaat bagi yang sedang mengalami nasib & hal serupa, jadi tinggal action! Hehehe

Lebaran & 3 Tip Bertemu Mantan 

Berikut beberapa Tip lebaran bertemu mantan :

1. Stay Cool atau Tetap Tenang

Maksudnya gak usah 'Ge-Er' alias gede rasa, tetap tenang lupakan masa lalu dan lihatlah masa depan, walaupun sulit berusahalah. Cie cie! Hihihi

Biarkan yang lalu tetap berlalu, berpikiran positif utamakan, biarkan dia datang dengan segudang maafnya & throw back cinta basinya.

Betul, menyesal memang bukan datang dari awal akan tetapi belakangan, kembali pada hatimu mau rujuk ke dia atau hanya sebatas memaafkan.

2. Bahas yang penting - penting saja

Saya yakin, dari beberapa tahun atau bulan berpisah banyak hal yang tentunya ingin diungkapkan, entah itu masalah anak atau apapun.

Bahas yang penting-penting saja, bagi yang memiliki keturunan, anak adalah hal yang paling penting untuk dibahas.

Seperti masa depannya, bekalnya, hak dan kewajibannya, karena memang harus dan tidak ada yang namanya mantan anak.

Bagaimana yang tidak memiliki anak? Banyak kok yang berpisah/bercerai tetap menjalin silaturahmi dan persaudaraan melalui komunikasi yang baik walaupun mereka masing-masing sudah berkeluarga kembali.

3. Hemat berkata-kata

Berbeda dengan poin no. 2, hemat disini maksudnya adalah bagi kita yang bertemu mantan bersama istrinya sedangkan posisi kita masih sendirian atau single parent.

Lebih dalamnya lagi berhati-hati ketika berkata-kata, karena dikhawatirkan akan menimbulkan 'ce-el-be-ka' alias cinta lama bersemi kembali.

Lebih parah dari itu, pasangan atau isteri mantan kita nantinya jadi cemburu buta, banyak kejadian seperti ini.

Bagaimana cara menghadapinya? Yakinkan bahwa diantara kalian sudah move on, dan tidak ada urusan apa-apa selain anak atau lainnya.

Mantan bertamu, usahakan layani tamu sebaik mungkin, sesuai dengan sunnah dan perintah yang dicontohkan nabi.

Berikan ketupat dan opor bila perlu beri rantang kenang-kenangan, jika tidak berani maka tenggelam saja dimuka bumi alias tidak usah ditemui. Hehehe

Oke, tinggalkan mantan dan mari kembali ke kata Lebaran, dilansir dari Kompas.com baca juga :

" Menyelisik Asal-usul Istilah Lebaran" ( Kompas.com / Ahmad Naufal Dzulfaroh / Kamis, 13 Mei 2021 )

Diketahui bahwa ada empat bahasa daerah yang menggunakan kata lebaran diantaranya :

  1. Betawi (Lebar/luas)
  2. Madura ( Lober/tuntas)
  3. Sunda (Lebar/melimpah)
  4. Jawa ( Lebar/selesai)

Semua kata itu serapan dari bahasa daerah di Indonesia bukan dari bahasa Arab, belum lagi bahasa daerah lain yang siapa tahu ada yang sama.

Yuk! Sebutkan asal kata lebaran didaerahmu, siapa tahu ada tambahan referensi juga ada unsur sejarahnya.

Masalah mantan mau datang atau menjaga silaturahmi via zoom, chat atau virtual lainnya, terserah yang penting urusan sama mantan sudah 'Lober' alias tuntas yaa! Hahaha

Semoga bermanfaat

Salam

Hana Marita Sofianti

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Purwakarta, 14 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun