" Kombucha adalah Tea Of Immortality/minuman berbahan dasar Teh, Gula dan Scoby (Symbiotic culture of bacteria and yeast) merupakan jenis minuman ramuan kuno yang berasal dari Republik Rakyat Tiongkok yang menyebar dari Rusia ke Jerman " (Wikipedia)
Minuman kombucha ini saya temukan dalam sesi pertemuan kemarin di kediaman Bapak Kepala Dinas Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto M.Pd.
Kenapa saya tertarik mengulasnya, karena selain inspiratif, inovatif, dan seluruh rumahnya dikelilingi oleh segala sesuatu hal yang menurut saya sangat bermanfaat.
Selain menjadi Pelopor Pendidikan di Kabupaten Purwakarta, beliau juga sangat aktif dalam dunia tanaman dan berbagai macam minuman fermentasi dirumahnya, salah satunya kombucha.
Suatu kehormatan dapat bertandang dengan mencoba minuman yang menurut saya "aneh" dan mohon maklum saya baru tahu. Hihihi
Sudah sepekan ini saya mengulas beberapa kegiatan yang sedang berlangsung di kediaman beliau dan memang sangat tertarik mempelajarinya. Hmm
Apa Itu Kombucha?
Seperti di ulas di atas, bahwa kombucha berasal dari Tiongkok, menyebar melewati beberapa negara dan sampailah ke tangan kita hingga detik ini.
Minuman ini telah menyebar di Tiongkok/China sejak 2000-3000 tahun yang lalu dan terbukti menyembuhkan penyakit sembelit dari Kaisar Jepang yang bernama Kaisar Inkyo.
Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah, terkenal dengan kebun teh, kopi, dan cengkeh, juga rempah-rempah lainnya, tentunya dapat membuat teh kombucha.
Kombucha ini juga merupakan minuman yang mudah dibuat di rumah/home industry tentunya bagi yang berminat, berbahan dasar mudah yaitu dari teh, gula, dan jamur Scoby.
Perlu kehati-hatian dalam membuatnya, karena konon katanya jamur yang terkandung dalam proses fermentasi merupakan jamur yang memiliki usia panjang/panjang umur.
Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut:
Bahan dasar disatukan yaitu teh, gula dan air lalu difermentasi atau didiamkan dalam wadah/tempat kedap udara/tertutup.
Lalu akan terbentuk jamur yang disebut jamur Scoby, jamur ini akan memakan gula dalam proses pengubahan teh menjadi kombucha.
Selama 14 hari proses fermentasi sudah 100% layak konsumsi, artinya kombucha ini sudah dapat dikonsumsi/diminum.
Minuman ini pun tidak dapat bertahan sampai berbulan-bulan dan hanya dapat dikonsumsi segera setelah proses fermentasi.
Kombucha Minuman Fermentasi yang Sehat
Lain halnya dengan minuman asal Jepang ternama yang mengandung satu bakteri baik saja, kombucha memiliki banyak bakteri baik dalam kandungannya.
L.casei Shirota strain, terdapat satu bakteri baik dalam susu fermentasi ternama buatan negara Jepang, dalam Kombucha terdapat kurang lebih 57-59 nama bakteri baik juga yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Asam laktat, asam glukuronat, vitamin, asam amino, antibiotik, dan lainnya adalah zat-zat yang terkandung dalam kombucha.
Manfaat Kombucha
Selain dapat memperlancar saluran pencernaan, kombucha ini juga dapat membantu menjaga imunitas/daya tahan tubuh sebagai berikut:
- Memulihkan fungsi saluran pencernaan
- Melawan arteriosclerosis
- Mengobati sembelit
- Mencegah stress mental
- Penawar racun
- Pencegah kanker
Sebenarnya konon sejak dulu nenek moyang kita sudah meminum teh beratus-ratus tahun lamanya, termasuk para raja.
Orangtua kita pun sering meminumnya termasuk nenek saya, di simpan di dalam mug dan didiamkan berhari-hari jika tidak habis diminum.
Terkadang disimpan di dalam kendi dan digantungkan di depan rumah sampai besok pagi dan sampai berembun. Namun setahu saya dulu airnya digunakan untuk mencuci rambut, muka, dan lain sebagainya.
Disebutnya teh bari/basi sehingga banyak orang tua zaman dahulu yang memanfaatkannya juga.
Seiring perkembangan zaman, kendi (alat minum terbuat dari tanah) sudah jarang digunakan beralih ke mug dan teko alumunium.
Bisa jadi kemungkinan para pendahulu kita, raja-raja dan kaisar kuno pada zaman dahulu kala sudah berkomunikasi melalui minuman ini dari mulut-kemulut.
Tersebar sehingga semua kalangan sudah tidak asing lagi termasuk di Rusia dan Jerman, mengingat jalur perdagangan dengan Tiongkok dari segala arah termasuk ke Indonesia.
Sebagai bahan referensi silahkan baca juga dilansir dari Kompas.com :
Begitu banyak manfaat dari kombucha ini yang jarang diketahui oleh orang banyak, termasuk saya. (Sekarang saya tahu Mak! Hehehe)
Marilah kita mengenal minuman kombucha ini walau hanya lewat ulasan dan paparan di blog saya. Karena saya sudah merasakan minuman ini sangat segar saat dikonsumsi/diminum, terbukti pulang dari kediaman beliau saya langsung lancar BAB. Hahaha
Kesegaran dari kombucha ini jelas terasa diujung ketika kita meminumnya walau hanya 1 gelas kecil/sloki. Rasanya tidak hilang di ujung lidah dan jauh lebih baik dibandingkan dengan teh manis pada umumnya.
Terima kasih Kompasiana sudah mempertemukan saya dengan kombucha, juga terima kasih kepada Bapak Ipung yang sudah berkenan untuk memberikan pengetahuan seputar kombucha.
Segarrr, luar biasa! Semoga saya dapat membuatnya sendiri di rumah, juga dapat memperkenalkan kepada setiap orang yang penasaran dengan minuman ini.
Tulisan ini adalah bentuk terima kasih tidak terhingga atas diperkenankannya saya hadir dalam acara kemarin.
Semoga ke depannya kombucha dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan dapat dipasarkan sehingga banyak orang yang dapat merasakan manfaatnya serta dapat menjadi sektor ekonomi dan industri kreatif.
Salam.
Purwakarta, 09 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H