Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uluran Tangan adalah Wujud Nyata dari Peduli

19 November 2020   19:38 Diperbarui: 20 November 2020   01:38 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Disdik Kab. Purwakarta

"Rasa Syukur tak terhingga kepada Allah SWT, Alhamdulillah mendapat bantuan rehabilitasi rumah". (Tiran, S.Pd/Guru Honorer SDN Cisaat)

Apa Kabar Guru Honorer Seluruh Indonesia?

Guru adalah sebuah profesi yang fenomenal di negeri ini, baik yang sudah diangkat oleh Pemerintah sebagai PNS atau ASN maupun yang belum atau sering juga disebut Guru Honorer.

Bisa disebut juga Guru Tidak Tetap, menjadi tenaga sukarela dan mengabdi dengan mendapatkan gaji dibawah upah minimum atau UMR.

Jadi sebuah perbincangan jika merujuk pada sebuah nasib guru honorer, karena jumlah upah minimum dan penghasilan yang minus membuatnya melakukan hal lain demi terpenuhi kebutuhan keluarganya.

Ada yang melengkapinya dengan berjualan, ada yang menambah penghasilan melalui les privat, dan lainnya guna mencapai penghasilan untuk kelangsungan hidup.

Untuk menyambung hidup tidak sedikit juga diantara mereka yang berkebun, bertani, beternak dan lain sebagainya.

Begitu kiranya kabar dari guru honorer dan saya yang mewakilinya disini, bagaimana bagi teman guru honorer yang lain? Hmmm

Sumber Foto : Disdik Kab. Purwakarta
Sumber Foto : Disdik Kab. Purwakarta
Uluran Tangan Adalah Wujud Nyata Dari Peduli 

Judul ulasan di atas adalah salah satu ide yang saya ambil ketika pandangan mata menuju pada dua titik, tulisan dan foto di ruang yang berbeda.

Menjadi sebuah clue yang pas dimana tulisan bersumber dari sebuah penulis dan foto berasal dari kedua tokoh di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta Hj. Anne Ratna Mustika, SE. (Ambu Anne) dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto M.Pd. (Bapak Ipung).

Keduanya bersinergi dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Tahun 2020 dengan sebuah program "Bantuan Rehabilitasi Rumah untuk Guru Honorer".

"Di setiap negara Hari Guru ini diperingati dengan hari yang berbeda-beda, hari ini diperuntukan untuk guru sebagai bentuk penghargaan". (Wikipedia)

Tidak terkecuali di Purwakarta, hari ini tanggal 19 November 2020 tepatnya ketika melihat WA Story Kepala Dinas Kab. Purwakarta sungguh membuat saya terharu.

Kenapa? Karena saya ikut berbahagia disaat Pandemi seperti sekarang ini, di Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 25 November 2020 kedepan.

Ternyata salah satu Guru Honorer mendapat perhatian dengan adanya bantuan rehabilitasi rumah tersebut dan bentuk bantuan bagi yang lainnya juga.

Saya pun memohon ijin untuk mengulas kisah inspiratif dan aktual ini kedalam bentuk tulisan agar terpacu semangat setiap orang yang membacanya, khususnya kaum guru baik yang honorer ataupun bukan dan diperbolehkan.

Bantuan rehabilitasi rumah ini diberikan oleh "Ambu Anne" (Sapaan akrab Bupati Purwakarta) bersama "Bapak Ipung" dan berdasarkan dana bersama (Rereongan / Bahasa Sunda) dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.

Selain kedua tokoh tersebut, hadir pula guru dan penjaga sekolah, Perwakilan Kepala Sekolah, Camat, Danramil, dan Kapolsek Kecamatan Campaka Kab. Purwakarta, Jawa Barat.

Bantuan ini diberikan kepada Guru Honorer yang sudah mengabdi selama 12 Tahun di SDN Cisaat yang berlokasi di Kampung Cijunti RT 009/ RW 003 Desa Cijunti Kecamatan Campaka, yaitu Bapak Tiran, S.Pd.

Ternyata rumah Bapak Tiran S.Pd, tanahnya merupakan milik kakak kandungnya, Sarmanah. Tanah ini dipersilahkan kakaknya untuk dibangun tempat tinggal yang luasnya sekitar 150 Meter.

Bantuan juga diberikan kepada penjaga Non PNS SMPN 1 Kiarapedes, Agus Wahyudin dan Guru PNS SDN Sinargalih Kecamatan Maniis, Ibu Ocah yang masing-masing mendapatkan Rp. 30 juta.

Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta juga memberikan berupa uang "Kadeudeuh" (Bahasa Sunda) terhadap sepuluh orang guru honorer sebanyak Rp. 2,5 juta per orang dengan masa bakti paling lama.

Bapak Ipung menambahkan, semoga apa yang dilakukannya beserta jajaran mendapatkan berkah dan dapat membantu Bapak Tiran beserta keluarga.

Selain hal di atas, dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Tahun 2020 ini juga akan disemarakkan dengan kegiatan lomba Vlog bagi Siswa janjang tingkat SD dan SMP.

Lomba ini dilaksanakan sampai batas waktu tanggal 20 November 2020 dengan bertemakan "Guruku Pahlawanku".

Semoga apa yang sudah dilakukan oleh beliau semua dapat menjadi cermin yang positif bagi kita semua dan merupakan sebuah prestasi saat ini dan dikemudian hari.

Bahwa Uluran Tangan Adalah Wujud Nyata Dari Peduli , peduli terhadap sesama manusia juga terhadap sosok Guru, khususnya Guru Honorer.

Sehingga Sebuah slogan "tanpa tanda jasa" menjadi faktor utama untuk tetap santun dan menghargai jasa seorang guru bagaimanapun caranya. Tanpa terkecuali.

Apa yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta dan Bapak Kepala Dinas Kabupaten Purwakarta adalah termasuk memuliakan sosok guru dengan cara yang sangat baik dan positif.

Sebuah kisah aktual dan inspiratif ini tentunya perlu dicontoh oleh setiap praktisi pemerintahan dan praktisi pendidikan lainnya yang ada di seluruh Indonesia. 

Tulisan ini adalah bentuk apresiasi dan sebagai dedikasi atas uluran tangan beliau semua yang terlibat terhadap guru honorer dan sebagai konten positif melawan hoax di Purwakarta.

Semoga kita juga dapat terus berbuat baik dan positif terhadap guru-guru kita yang sudah menjadikan kita seperti sekarang ini.

Selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Tahun 2020

Salam.

Hana Marita Sofianti.

Purwakarta, 19 November 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun