Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta juga memberikan berupa uang "Kadeudeuh" (Bahasa Sunda)Â terhadap sepuluh orang guru honorer sebanyak Rp. 2,5 juta per orang dengan masa bakti paling lama.
Bapak Ipung menambahkan, semoga apa yang dilakukannya beserta jajaran mendapatkan berkah dan dapat membantu Bapak Tiran beserta keluarga.
Selain hal di atas, dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Tahun 2020 ini juga akan disemarakkan dengan kegiatan lomba Vlog bagi Siswa janjang tingkat SD dan SMP.
Lomba ini dilaksanakan sampai batas waktu tanggal 20 November 2020 dengan bertemakan "Guruku Pahlawanku".
Semoga apa yang sudah dilakukan oleh beliau semua dapat menjadi cermin yang positif bagi kita semua dan merupakan sebuah prestasi saat ini dan dikemudian hari.
Bahwa Uluran Tangan Adalah Wujud Nyata Dari Peduli , peduli terhadap sesama manusia juga terhadap sosok Guru, khususnya Guru Honorer.
Sehingga Sebuah slogan "tanpa tanda jasa" menjadi faktor utama untuk tetap santun dan menghargai jasa seorang guru bagaimanapun caranya. Tanpa terkecuali.
Apa yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta dan Bapak Kepala Dinas Kabupaten Purwakarta adalah termasuk memuliakan sosok guru dengan cara yang sangat baik dan positif.
Sebuah kisah aktual dan inspiratif ini tentunya perlu dicontoh oleh setiap praktisi pemerintahan dan praktisi pendidikan lainnya yang ada di seluruh Indonesia.Â
Tulisan ini adalah bentuk apresiasi dan sebagai dedikasi atas uluran tangan beliau semua yang terlibat terhadap guru honorer dan sebagai konten positif melawan hoax di Purwakarta.
Semoga kita juga dapat terus berbuat baik dan positif terhadap guru-guru kita yang sudah menjadikan kita seperti sekarang ini.