Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Keberhasilan Pemerintah dalam Revitalisasi Sungai Citarum

14 November 2020   23:22 Diperbarui: 14 November 2020   23:29 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok TNI di Sungai Citarum yang sudah bersih (Sumber Foto : Screenshoot Video Satgas Citarum Harum, Diskominfo & Pemprov Jabar)

Keberhasilan ini tentunya tidak dapat diraih oleh pemerintah tanpa sinergi dan kolaborasi yang baik dan kompak juga pada setiap kalangan yang terlibat didalamnya.

Setelah dua tahun sebelumnya viral dan dikabarkan negatif sekarang Citarum sudah terlihat bersih dan memiliki dampak dan hasil yang positif dikalangan masyarakat dan dunia.

Sampah adalah salah satu yang menjadi penyebab bencana banjir sering terjadi di daerah manapun di Indonesia.

Kepedulian masyarakat dan upaya Pemerintah yang bekerjasama dengan baik adalah hal yang utama demi tercapainya bumi yang indah dan bersih serta tetap menjaga dari pencemaran.

Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar dan juga bukan waktu yang sangat lama ketika setiap warga yang terlibat memiliki tanggung jawab bersama dan rasa empati terhadap lingkungan kita, khususnya Sungai Citarum agar dapat dinikmati kembali.

Bravo! Keberhasilan ini tentunya menjadi salah satu prestasi terbaik dari Pemerintah saat ini baik itu tingkat Presiden, Gubernur, Tim Satgas, TNI, Polri, juga semua pihak yang telah menangani masalah vital ini. Terima kasih.

Bagaimana pun kehidupan manusia tidak dapat terpisah dari 4 unsur yaitu : air, api, udara, tanah. 

Semua itu merupakan kebutuhan manusia yang memang harus dijaga, tergantung kita dalam menggunakan dan melestarikannya.

Dimana air akan menjadi bencana ketika kita merusaknya dengan mencemarinya, salah satu contohnya dengan sampah. Api juga akan menjadi bencana misalnya ketika menjadi kebakaran di hutan.

Udara pun akan menjadi bencana ketika seperempatnya sudah tidak segar lagi, hilangnya penghijauan dan menjadi polusi. Tanah juga akan menjadi bencana ketika longsor melanda.

Semua itu menjadi rantai dan keterkaitan satu sama lain ketika dijaga dengan baik melalui kesadaran sebagai warga dan masyarakat khususnya manusia yang memerlukan semua unsur tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun