Perkembangan adalah sesuatu yang tidak terlihat tetapi dapat dirasakan hasilnya atau berupa non fisik. Lebih kepada sikap dan perilaku atau tingkah laku anak usia dini.
Artinya bagaimana anak usia dini ini dapat di tanam dalam pola pikirnya dan bersikap baik sesuai harapan dalam aspek perkembangan dan penilaiannya.
Sedangkan Pertumbuhan adalah hal yang berkaitan dengan fisik anak, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lainnya.
Keduanya sangat berkaitan erat sehingga tidak dapat dipisahkan, untuk itu keduanya juga harus memiliki proses pembelajaran yang diarahkan melalui eksplor yang menyenangkan.
Otak anak yang merasa senang akan lebih mudah menerima pesan dari apa yang dia lihat, rasa , raba, dan lain sebagainya.
Beda halnya jika anak dipaksa maka neuron otak anak akan tertutup dan cenderung marah sehingga pembelajaran akan sangat tidak menyenangkan. Kacau deh! Hehehe
Tetapi keduanya juga sangat penting apabila dirasakan oleh anak semuanya, pengalaman anak akan lebih banyak lagi dalam mengeksplor kegiatannya.
Kembali pada aspek nilai moral, agama dan spiritual, bagaimana hal ini sangat penting ditanamkan sejak anak usia dini.
Dikarenakan BDR, maka tugas di rumah orang tua hanya perlu mencatat atau mengecek perkembangan tersebut.
Sebagai contoh : Menanamkan pembiasaan selalu menghormati yang tua dengan cara beretika yaitu permisi atau ijin ketika hendak keluar rumah ataupun ketika memakai sesuatu milik orang tuanya, saudaranya, kakaknya bahkan temannya sekalipun.
Pembiasaan mengucapkan salam, sapa, sopan santun, juga senyum adalah sebuah penanaman akhlak dan etika dimana moral akan dibentuk oleh otak anak secara continue.
"Kenapa? Seberapa pentingkah etika dan akhlak ini berpengaruh pada moral anak usia dini?" (Hana Marita S)