Sesaat ketika orang tua sibuk dan tanggung jawab mendidik anak lari dan berpindah kepada sosok nenek atau kakeknya, memang secara psikologis anak akan terpenuhi kasih sayangnya walau tidak 100 persen.
Tetapi hal itu lebih baik sekian persen daripada dititipkan kepada pembantu dan orang yang tidak dikenal sama sekali.Â
Bisa juga dengan menitipkan kepada tetangga atau saudara yang dikenal yang jelas perangai dan kelakuan kesehariannya.
Karena anak adalah peniru yang ulung, maka dikhawatirkan akan terjadi pengcopy-an karakter anak terhadap apa yang disimaknya dari orang lain.
Sebaik-baiknya ibu yaitu seperti sosok Bunga tadi tetap merawat anaknya walaupun menjadi seorang ibu yang merangkap jabatan di rumahnya karena suaminya meninggal.
Sebagai guru PAUD saya selalu mengingatkan untuk tetap mendampingi anaknya walau sesibuk apapun, walau orang tuanya mengalami perceraian, walau menitipkan kepada keluarga terdekat sekalipun.
Karena, usia emas yang anak-anak kita miliki saat kecil tidak akan pernah terulangi lagi dan tidak akan pernah tergantikan lagi suatu saat nanti.
So! apapun gaya hidup di rumahmu, nikmati peranmu walau menjadi sosok ibu, nenek, ayah, kakek, bibi, paman sekalipun atau siapapun itu dalam keluarga kecilmu. Jadilah orang ternyaman dan terdekat bagi anak-anakmu.
Salam.
Emak-emak biasa aja.