Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Waduk Parang Gombong yang Indah

6 Oktober 2020   12:00 Diperbarui: 11 Oktober 2020   20:59 2228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waduk Parang Gombong yang Indah. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Minggu pagi sekitar Pukul 08.00 WIB tanggal 04 Oktober 2020 saya diajak teman sekaligus sahabat sesama penulis untuk mengunjungi sebuah tempat yang belum pernah saya datangi sebelumnya.

Adalah Ina Widyaningsih, sahabat saya, seorang kompasianer juga seorang penulis dan pegiat literasi, sekaligus founder Pojok Baca Pukinas dan K'Prodirum.

Tanpa berkata-kata lagi saya langsung menyetujuinya dan kita pun meluncur ke lokasi. Niatnya sih kami ingin mencari inspirasi, nyatanya sangat sesuai harapan atau lebih dari ekspektasi.

Jalan yang berliku disepanjang perjalanan membuat suasana hati bahagia, betapa senangnya saya diajak jalan-jalan.

Akses jalan menuju Waduk Parang Gombong dapat diakses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dan terbilang cukup rata serta tidak terjal. 

Kurang lebih sekitar 1-2 jam lamanya perjalanan dari arah Sadang- Purwakarta menuju lokasi Parang Gombong yaitu di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Bagi yang berada di luar kota Purwakarta apabila hendak mengunjungi tempat ini bisa menggunakan akses jalur via jalan tol dan keluar di tol Jatiluhur.

Selama tinggal di Purwakarta baru kali ini saya mengunjungi tempat yang begitu indah dan memesona dipinggiran Waduk Jatiluhur.

Biasanya saya ke lokasi utama bendungan dan ke Istora Waduk Jatiluhur saja atau yang sering disebut Waduk  Ir. H. Djuanda (Selebihnya klik disini).

Beberapa tahun ke belakang menurut bapak Adi salah satu mantan satpam di perusahaan PJT di sana menceritakan bahwa dulunya objek wisata Waduk Parang Gombong yang kurang lebih luasnya 8000 Hektar ini sangat ramai dan banyak dikunjungi oleh orang-orang dari pelosok daerah manapun bahkan beberapa ada tamu dari mancanegara.

Bedanya, saat ini ketika saya mengunjungi objek wisata Waduk Parang Gombong tidak terlalu ramai, jadi bisa berfoto ria walaupun ditengah jalan sekalipun. (Sssttt....! Jangan ditiru ya! Hahaha adegan berbahaya). Mungkin karena pandemi juga mempengaruhi jumlah pengunjung saat ini.

Ketika kami ke sana kemarin setahu saya tidak berbayar tetapi jika parkir kendaraan ada biayanya dan harganya pun sangat terjangkau sekali. Untuk Camping juga kemungkinan ada biayanya karena saya tidak memutuskan camping jadi saya kurang tahu.

Foto by Hana Marita (dokpri)
Foto by Hana Marita (dokpri)
Waduk Parang Gombong adalah nama salah satu tempat Bendungan Waduk di Jatiluhur tetapi bukan objek wisata yang utamanya (Selain Waterboom Jatiluhur, Istora Jatiluhur, dll), terletak di sebelah bagian barat Waduk Jatiluhur desa Sukasari.

Jadi Waduk Parang Gombong merupakan pinggiran / bagian dari Waduk Jatiluhur. (Selengkapnya klik disini).

Waduk ini diapit bukit dan pegunungan dari timur, barat, utara dan selatan serta terdapat beberapa gunung yang menjulang tinggi sebagai background alami.

Sekilas memang mirip New Zealand-nya Indonesia seperti informasi dibawah ini:

"Bukan New Zealand, Ini Waduk Parang Gombong" (m.liputan6.com/18 November 2019)

Hamparan rumput hijau dan view langit dengan gunung dan air waduk yang indah membuat terpesona sejauh mata memandang.

Batu-batu di bendungan seperti batu untuk fondasi yang berjejer rapi dan saling mengunci membuat kita dapat membuat spot tempat untuk berfoto juga, namun tetap harus berhati-hati ya jangan sampai tergelincir.

Perancang bendungan Waduk Parang Gombong atau Waduk Jatiluhur tersebut konon berasal dari kontraktor negara Peracis dan Italia.

Pada Tahun 1957 Pembangunan dan peletakan batu pertama bendungan dengan tipe rockfill ini  oleh Presiden RI pertama yaitu bapak Ir. Soekarno dan dibuka serta diresmikan pada tanggal 26 Agustus 1967 oleh Presiden selanjutnya yaitu Bapak Soeharto. (Wikipedia)

Menurut masyarakat setempat bahwa banyak orang dari luar negeri yang datang mempelajari pembuatan bendungan tersebut di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat yang merupakan waduk terbesar di Indonesia.

Mereka datang untuk mempelajari ilmu tentang bagaimana tata cara dan teknik membuat bendungan yang kokoh dan kuat dari sejak puluhan tahun silam serta masih tetap berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu setiap pergantian pemerintahan di negeri ini.

Tiba di bendungan kedua yang lokasinya hanya beberapa puluh meter dari Waduk pertama di Waduk Parang Gombong, kita akan dimanjakan dengan view lebih indah lagi.

Di mana jalan yang berada di atas benteng/bendungan yang penuh dengan bebatuan lagi dan katanya ternyata itu tembus ke suatu tempat objek wisata lagi yaitu "Curug Tilu".

Rasanya ingin sekali mengunjungi Curug Tilu, tetapi apa boleh buat perlahan matahari sudah mulai menyembunyikan sinar wajahnya dan tiba waktunya kami untuk kembali ke rumah masing-masing dan pulang.

Bagi Anda yang suka traveling dan Camping dengan pemandangan alam yang natural dan keren tempat ini atau lokasi wisata Waduk Parang Gombong ini dapat menjadi pilihan di daftar list catatan kunjungan wisata Anda.

Dijamin tidak akan ada kata menyesal mengunjunginya. Karena kami juga merasa takjub dan sangat menikmati pemandangan Waduk Parang Gombong yang Indah.

Satu lagi bagi Anda pecinta kuliner, di sana juga terdapat beberapa warung dan lesehan untuk mengisi perut. Ada ayam bakar, ikan bakar, sate marangggi ciri khas kuliner Purwakarta, dan es kelapa muda serta harganya pun cukup terjangkau.

Saya sangat merekomendasikan lokasi Waduk Parang Gombong ini bagi Anda yang belum pernah mengunjunginya. Bagi yang sudah Selamat! Anda sudah menyaksikan surga dunia yang tidak pernah terbantahkan, bahkan oleh sejarah.

Salam. Emak-emak Butuh Piknik.
Waduk Parang Gombong
Purwakarta, 06 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun