Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Viral Sembako Isi Sampah, Hati-hati dengan Prank!

4 Mei 2020   12:44 Diperbarui: 4 Mei 2020   14:06 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi dari Pixabay.com https://youtu.be/C6TVKtcKZVI

Apabila kita telaah dari konten video tersebut sangat jelas bahwa acaranya nge-prank dengan menggunakan dus bekas yang berisikan sampah dan batu bata yang di tujukan untuk waria yang mangkal di tengah malam tujuannya mungkin supaya ketika Pandemi Corona dan diberlakukan PSBB mereka stop mangkal.

Saya fikir itu sangatlah berlebihan jika memang tujuannya hanya mengingatkan agar para waria tersebut melaksanakan PSBB dan masih nekat atau bandel dengan tetap keluyuran di malam hari.

Mungkin (sekali lagi) maksud mereka baik dan tidak bertujuan melecehkan tetapi apa yang mereka perbuat sudah melewati batas "kemanusiaannya". 

Mengapa? Karena menurut saya lebih baik kita sedekah sebungkus nasi seharga Rp.6000,- atau sedekah Rp.5000,- perak saja dari pada bikin konten sebegitunya, atau bahkan lebih baik tebar kebaikan dengan cara yang benar dan tentunya baik juga, jika tidak bisa juga maka diam itu lebih baik daripada berkata-kata yang kurang pantas.

Itu serendah-rendahnya shadaqah, masih lebih bagus ketika kenclengan/pos bantuan masjid di tengah jalan pakai speaker yang sering kita lihat pada umumnya dan kita melempar uang koin tapi masih bisa di terima di tengah masyarakat kita.

Nah ini kelakuan salah satu oknum warga Bandung yang berinisial FP ini jelas-jelas sudah mencoreng nama baik kota asalnya, jika di runut dari bahasanya dia memakai bahasa Sunda dalam videonya tetapi perlu di ketahui suku sunda adalah suku paling terkenal welas asih dan someah bagaimana mungkin bisa bertindak seceroboh itu? 

Apa mungkin didikan yang gagal faham? Atau hilang nilai etika? Atau jangan-jangan hanya ingin terkenal secara instan saja? Atau stress karena Corona? Ah entahlah.

Duh bung! Zaman now emang ya kalau pengin terkenal itu harus begitu dulu ya? Malu lah yang ada. Secara saya pribadi sebagai orang Sunda merasa malu gan dengan aksi kalian yang memberikan dus sembako isi sampah dan batu bata.

Apa Pelajaran dan hikmah yang dapat di ambil dari kejadian ini?

“Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dialah Yang Maha Tahu tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." ( Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 125)

Coba bayangkan jika keadaan kita lapar di tengah pandemi ini? Tidak ada makanan tidak punya uang sama sekali, tetapi perut menjerit minta di isi, tiba-tiba ada orang memberikan kita satu dus isi sembako, pasti hati kita sangat senang sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun