Mungkin maksud dan tujuannya baik di tengah bulan suci dan PSBB saat ini mereka mengingatkan agar manusia, khususnya banci/bencong/waria tidak berseliweran atau keluar rumah, akan tetapi caranya yang kurang tepat atau salah, bahkan sangat salah.
Mnurut mereka mungkin ini lucu-lucuan, Nge-Prank apapun bentuknya jika itu kontennya menghina ataupun merendahkan sesama manusia sangatlah tidak di benarkan.
Sebelumnya yuk kita kenali apa itu prank, tujuan dan latar belakangnya
Arti kata prank yaitu lelucon (Wikipedia), gurauan sinonimnya yaitu trick, triad.Â
Arti menurut KBBI hanyalah sebatas gurauan, namun menurut Lektur.ID mengartikan lebih dari 3 arti diantaranya menipu atau mengibuli dan lainnya.
Tujuan dari prank itu mungkin hanya untuk lucu-lucuan semata dan biasanya dilakukan pada hari-hari istimewa atau April Mop dan lainnya, namun jika itu berbenturan dengan kaidah etika, adat, tradisi, budaya dan tata krama apalagi unsur SARA sangatlah di sayangkan dan bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan manusia pada umumnya.
Bukannya lucu-lucuan malah sangat memuakkan bahkan menjengkelkan terlepas apapun jenis konten atau kegiatan prank itu seperti apa.
Sebagai manusia yang memang seharusnya memanusiakan manusia itu sendiri, tanpa harus memandang dari unsur apapun baik dari latar belakang yang berbeda, yaitu agama, ras, golongan dan kepercayaan bahkan jenis kelamin.
"Manusia yang mulia adalah yang memanusiakan manusia itu sendiri"Â
(Hana Marita)