Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Virus Corona adalah Tentara Tuhan dan Sudah Direncanakan?

26 Maret 2020   21:39 Diperbarui: 27 Maret 2020   03:39 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini semua hanya renungan tidak bermaksud membuat situasi menjadi keruh ataupun menjudge siapapun makhluk yang Tuhan ciptakan karena di balik semua musibah di alam ini manusia juga ikut terlibat (Co-Creator) jangan sampai seolah-olah virus ini benar - benar di anggap sebagai Tentara Tuhan saja.

Apalagi sampai menyalahkan syetan dan iblis beserta tentaranya juga, bisa - bisa mereka semua berdemo ghaib karena sudah tersinggung menjadi faktor tuduhan atas setiap kesalahan-kesalahan yang di perbuat dan dilakukan manusia, mengingat manusia pun ada yang lebih keji dari binatang bahkan ada yang lebih sesat daripada syetan dan adapula yang tidak taat hingga mengingkari Tuhan.

Terlepas dari itu semua saya yakin Tuhan punya rencana untuk semua umat manusia di muka bumi ini agar lebih dekat kepada-Nya, bukankah Dia lebih dekat dari urat nadi kita? Lebih dalam ada di dalam hati dan jiwa raga serta bersemayam dalam keyakinan batin yang hakiki.

Saya hanya orang awam, berusaha untuk mencerna sesuai tingkat porsi pemikiran saya tentang hal ini semua, semoga saya salah telah berfikiran begitu adanya karena kebenaran sejatinya hanyalah milik Tuhan.

Marilah menjadi jamaah netral, bukan jamaah konspirator. Tetap berjuang di tengah badai pandemi virus ini, semoga semua dapat kembali seperti sediakala dan sebelumnya, semoga semua ini cepat berlalu dan berakhir. Aamiin.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun