Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Tengah Covid-19, Mendadak Viral "Akun Medsos yang Nyinyir terhadap Profesi Guru?"

26 Maret 2020   02:49 Diperbarui: 26 Maret 2020   03:15 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Terima kasihku ku ucapkan pada Guruku yang tulus......" (Cipt : Sri Widodo)

Begitulah kira-kira sebuah lagu ungkapan terima kasih terhadap Guru ciptaan dari Sri Widodo asal dari Yogyakarta ini, sangat terhormat dan bangga akan lirik-liriknya. Namun hal ini terlukai akibat ulah salah satu akun medsos yang mendadak muncul di beranda saya pagi tadi.

sumber: tangkapan layar facebook
sumber: tangkapan layar facebook

Covid-19 dan Status Postingan Akun Medsos yang Mendadak Viral

Setelah sekian hari #self lockdown #self quarantine #stay home #stay safe #dirumahaja di beranda medsos berseliweran kabar terbaik bahkan kabar terburuk mengenai #Covid-19 baik itu sebuah kabar kematian seorang dokter dan perawat atau tenaga medis lainnya yang berguguran karena menjadi garda terdepan dalam menangani kasus virus pada situasi saat ini ataupun kabar terbaik mengenai keberhasilan seorang dokter yang berhasil menangani pasien positif covid-19 dan dinyatakan sembuh. 

Terkait itu semua tepuk tangan yang meriah pun saya rasa tidak akan pernah cukup, penghargaan yang setinggi-tingginya pun tentu harus diberikan mengingat jasa dari menyelamatkan satu orang nyawa adalah sangat berharga dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun.

Sama halnya dengan profesi guru yang ilmunya akan terus mengalir tanpa henti & tanpa terkecuali bagi profesi dokter sekalipun karena dokter mempunyai guru juga yang membuatnya berhasil menjadi seorang dokter.

Ada Apa dengan Postingan Akun Medsos yang Mendadak Viral?

Siang tadi, Rabu 25 Maret 2020 semua beranda salah satu media sosial terkait nyinyir terhadap salah satu profesi yang berada di Indonesia bahkan di dunia di hebohkan dengan postingan yang sangat menyayat hati, bagaimana tidak? Ya, karena saya juga seorang guru.

Sebut saja orang itu (silahkan klik) berinisial IM  dalam status postingan akunnya menulis :

" Anak Sekolah libur panjang enak dong pada guru gajih buta.... " (Inisial IM)

Siapapun yang membacanya pasti akan sangat kecewa dan tentunya marah sekali, termasuk saya dan sontak saja akun tersebut banyak di banjiri oleh komentar beragam dari Netizen Yang Maha Benar dan sudah berhasil di bagikan ribuan kali.

Serius, saya pun merasa sakit hati dengan pernyataan akun tersebut, mengingat tugas guru yang begitu banyak dan berat hingga mungkin menjadi beban mereka ketika pulang ke rumah tidak dapat di bayangkan sama sekali, apalagi mengingat profesi di tanah air yang memang berjasa tapi tidak berharga dalam nilai rupiah (bagi honorer) sangatlah menyakitkan.

Belum selesai kasus virus muncul kasus baru yang memojokkan profesi guru di karenakan mereka harus off mengajar di kelas, tetapi bukan berarti mereka juga berdiam diri saja dan bersantai ria wara-wiri di rumah. Tidak! Mereka pun harus memberikan tugas online dan daring dari mulai tingkat pra sekolah - perguruan tinggi.

Apabila di rinci dan di jabarkan semua tugas-tugas guru tentunya tidak sebanding dengan apa yang di dapat, apalagi terbentur dengan aturan hukum tentang anak didik yang serba salah dan bernasib simalakama.

tangkapan layar facebook
tangkapan layar facebook

Komentar-komentar negatif pun terlihat ribuan bahkan hingga saya menulis artikel ini apakah masih bertambah jumlahnya ataupun semakin viral dan mendadak artis. 

Tidak sedikit  juga netizen yang murka dan membela guru yang terasa di lecehkan saat postingan itu di buat. Jika di teliti dengan bijaksana maka terlihat dari komentar di akun tersebut sekitar 2 tahun sebelumnya jelas-jelas akun itu fake atau palsu, walaupun netizen yang maha benar tersebut sudah terlanjur tersulut emosinya hingga sama nyinyirnya dengan status postingan akun berinisial IM tersebut.

Apapun bentuknya mau itu akun palsu ataupun bukan yang jelas dia harus mempertanggungjawabkan hal yang sudah di buatnya mengingat profesi guru tidak hanya berada di Indonesia tapi seluruh dunia.

Entah itu orang iseng atau apa maksud tujuannya, yang jelas semuanya ada aturan dan hukum yang berlaku, mengingat ada UU ITE dan ada profesi guru yang tidak makan gaji buta dan yang tersakiti oleh kata-kata tersebut bahkan ketika saya menulis artikel ini pun entah di loloskan atau tidak oleh admin di K ini.

Apakah dia stress dengan masa karantina sekarang ini ataupun kurang sabar dalam mendidik anaknya sendiri sehingga menyalahkan guru atas ketidak becusannya dalam menangani situasi dan menghadapi anak sendiri tentunya itu adalah sikap yang kurang tepat dan menyalahi norma di masyarakat kita.

Tidak bermaksud mencemarkan nama baik ataupun menjudge siapapun, banyak yang mempertanyakan keaslian postingan dari akun tersebut yang sampai saat ini apakah masih ada ataupun sudah di hapus atau di blok rame-rame, ataupun di selidiki oleh pihak yang berwajib. 

Jadi gak sabar ingin tahu siapa pelakunya yang begitu tega dan bangga menyalahkan satu pihak dengan menyinggung penghasilan seorang guru.

Guru Juga Manusia

Bukan hanya rocker, guru juga manusia biasa yang punya salah dan kesalahan, baik itu di sengaja ataupun tidak si sengaja, akan tetapi kesalahan yang di buat saya yakin tidak se fatal itu saya kira (menerima gaji buta) karena pastinya semua guru sangat mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

Guru juga manusia jika membaca postingan akun tersebut akan merasa kecewa dan tersakiti, sifat alami human being tentunya.

Wahai semua guru yang ada di Indonesia khusunya dan di dunia pada umumnya tetaplah bersabar diri dengan tidak mudah terpacu emosi akan hal-hal yang memang negatif yang mengarah pada profesi kita.

Serahkan itu semuanya pada pihak berwenang dan biarkan pihak berwajib melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya, tidak perlu ikut-ikutan menghakimi orang yang belum tentu tingkat pemikirannya sama seperti kita, berdo'a saja semoga yang membuat akun palsu/fake tersebut ketemu dan di adili bahwa yang dia posting kurang berkenan bahkan jauh dari kata sopan.

Semoga semua guru selalu sehat dan tetap semangat dalam mendidik siswa-siswinya.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun