Mohon tunggu...
Hana Humaira Sachmaso
Hana Humaira Sachmaso Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Mahasiswa semester 5 Jurusan Hukum UPNVJ

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Lindungi Musik, Hargai Karya: Peran HAKI dalam Mendukung Kreativitas Musisi

11 Desember 2024   13:41 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu dari salah satu musisi UKM Band UPNVJ

Halo Kreator Hebat! 

Perlindungan hak cipta bagi pencipta lagu semakin mendesak untuk diperhatikan. Karya-karya musik tidak hanya menjadi sumber hiburan, tetapi juga cerminan dari kreativitas dan kerja keras para musisi. Di era digital ini pembajakan dan penggunaan karya tanpa izin masih menjadi ancaman serius. Melalui regulasi dan kebijakan yang kuat, pemerintah dapat memastikan bahwa pencipta lagu mendapatkan perlindungan hukum yang memadai. Namun, tanggung jawab ini tidak hanya ada di tangan pemerintah. Para pencipta lagu juga perlu mengambil langkah proaktif dengan mendaftarkan karya mereka. Pendaftaran hak cipta adalah bentuk perlindungan resmi yang memastikan bahwa karya mereka diakui dan dihormati secara hukum.

Sekilas mengenai HAKI, apa itu HAKI?

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hukum yang memberikan perlindungan kepada ide, karya, dan inovasi seseorang. Hukum ini dirancang untuk mendorong kreativitas dan inovasi dengan memberikan hak eksklusif kepada pencipta untuk memanfaatkan hasil karya mereka. Bentuk HKI meliputi hak cipta, paten, merek dagang, dan desain industri, yang semuanya bertujuan untuk menjaga agar karya kreatif tidak digunakan secara ilegal oleh pihak lain.

Hak cipta

Hak cipta adalah salah satu bagian penting dari HKI. Hak ini memberikan perlindungan hukum kepada pencipta atas karya seni, sastra, musik, film, program komputer, dan karya lain yang memiliki nilai intelektual. Hak cipta memastikan bahwa pencipta memiliki hak eksklusif untuk memperbanyak, mendistribusikan, menampilkan, atau mengadaptasi karyanya. Dalam konteks ini, hak cipta bukan hanya melindungi nilai komersial suatu karya tetapi juga menghargai usaha dan kreativitas pencipta.

Urgensi Hak cipta

Mengapa hak cipta begitu penting? Dalam dunia yang semakin digital, karya-karya kreatif sangat rentan terhadap pembajakan dan penyalahgunaan. Tanpa perlindungan hak cipta, pencipta tidak dapat memastikan bahwa hasil kerja keras mereka mendapatkan pengakuan dan kompensasi yang pantas. Selain itu, perlindungan hak cipta juga menciptakan ekosistem yang sehat bagi dunia seni dan inovasi. Hal ini mendorong lebih banyak individu dan organisasi untuk terus berkarya karena mereka tahu hasilnya akan dilindungi.

Keuntungan mendaftarkan hak cipta

Mendaftarkan hak cipta memberikan sejumlah keuntungan nyata bagi pencipta. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Perlindungan Hukum: Dengan hak cipta yang terdaftar, pencipta memiliki bukti sah atas kepemilikan karyanya. Ini memudahkan proses hukum jika terjadi pelanggaran.
  • Hak Eksklusif: Pencipta dapat mengontrol bagaimana karyanya digunakan oleh orang lain, termasuk mendapatkan royalti atau lisensi.
  • Peningkatan Nilai Ekonomi: Hak cipta memungkinkan pencipta untuk memonetisasi karya mereka, baik melalui penjualan langsung, lisensi, maupun kerja sama komersial.
  • Pengakuan dan Kredibilitas: Karya yang dilindungi menunjukkan profesionalisme pencipta dan memberikan kepercayaan lebih kepada publik dan mitra kerja.

Lagu dari salah satu musisi UKM Band UPNVJ
Lagu dari salah satu musisi UKM Band UPNVJ

Karya mahasiswa fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta: Pendaftaran Hak Cipta pada salah satu musisi bernama "Raia" 

Dalam upaya melindungi hasil kreativitas musisi muda, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jakarta mendampingi Araia Handaru Balya Dalimunthe atau yang bisa disapa dengan nama Raia, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa UPN Band Veteran (UBV), dalam proses pendaftaran hak cipta lagu "Reminisensi". Lagu ini dirilis pada 27 Maret 2023 melalui Spotify tetapi belum didaftarkan ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual.

Pendampingan melibatkan edukasi terkait hak cipta, persiapan dokumen seperti KTP, Surat Pernyataan Hak Cipta, dan file audio, hingga pengajuan melalui portal Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Kegiatan berlangsung selama satu minggu, menggabungkan sesi daring dan tatap muka. Dengan pembimbingan yang intensif, sertifikat hak cipta diterima pada 26 November 2024, memberikan perlindungan hukum resmi atas karya tersebut.

Bimbingan pendaftaran Hak Cipta Lagu bersama mahasiswa FH UPNVJ
Bimbingan pendaftaran Hak Cipta Lagu bersama mahasiswa FH UPNVJ

Mudahnya mendaftar Hak Cipta dengan bimbingan mahasiswa fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Proses pendaftaran hak cipta menjadi lebih mudah dan terarah dengan adanya pendampingan dari mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Dalam mendampingi Araia Handaru Balya Dalimunthe (Raia), mahasiswa menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan bimbingan praktis kepada pencipta lagu dalam melindungi karya mereka.

Langkah-langkah pendaftaran hak cipta yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa ini mencakup:

  1. Persiapan Dokumen

Pencipta lagu harus menyiapkan sejumlah dokumen, termasuk:

  • Identitas diri berupa KTP.
  • Surat Pernyataan Hak Cipta yang ditandatangani di atas materai Rp10.000.
  • File karya yang akan didaftarkan, seperti lembar lirik, file audio dalam format MP3, dan deskripsi singkat karya.
  1. Pengisian Formulir

Formulir permohonan diisi melalui portal resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Mahasiswa memberikan panduan teknis terkait pengisian data, mulai dari judul karya, tanggal rilis pertama, hingga lokasi rilis.

  1. Pengajuan Permohonan Secara Online

Setelah dokumen lengkap, seluruh berkas diunggah ke portal DJKI. Pada tahap ini, mahasiswa membantu memastikan tidak ada kesalahan teknis atau administratif yang dapat menghambat proses pendaftaran.

  1. Pembayaran Biaya Administrasi

Biaya administrasi sebesar Rp400.000 dibayarkan sebagai salah satu syarat pengajuan hak cipta.

  1. Proses Verifikasi dan Penerbitan Sertifikat

Setelah permohonan diajukan, DJKI melakukan verifikasi terhadap berkas yang disampaikan. Dalam kasus Raia, sertifikat hak cipta diterbitkan pada 26 November 2024, memberikan perlindungan hukum atas lagu "Reminisensi."

Melalui bimbingan ini, proses yang awalnya terasa rumit menjadi lebih mudah diikuti. Pendekatan mahasiswa UPN yang terstruktur dan personal membantu pencipta lagu tidak hanya memahami manfaat hak cipta tetapi juga memiliki kepercayaan diri untuk melindungi karya mereka secara hukum.

Lagu yang telah berhasil didaftarkan Hak Cipta oleh mahasiswa FH UPNVJ
Lagu yang telah berhasil didaftarkan Hak Cipta oleh mahasiswa FH UPNVJ

Apa yang didapat setelah mendaftarkan hak cipta?

Setelah melalui proses pendaftaran hak cipta dengan bimbingan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta, Araia Handaru Balya Dalimunthe (Raia) menerima manfaat besar dari perlindungan hukum atas karya musiknya, terutama untuk lagu berjudul Reminisensi. Berikut tanggapan Raia mengenai karyanya yang telah didaftarkan dalam hak cipta 

Saya sangat bersyukur atas pendampingan yang diberikan oleh teman-teman dari Fakultas Hukum UPN. Sebelumnya, saya tidak tahu bahwa hak cipta bisa memberikan perlindungan dan peluang ekonomi sebesar ini. Dengan adanya sertifikat hak cipta, saya merasa lebih aman dan termotivasi untuk terus berkarya. Proses ini memberikan pelajaran berharga bagi saya tentang pentingnya melindungi hasil kerja keras sendiri. 

Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa pendaftaran Hak Cipta dapat memberikan rasa aman, rasa percaya diri, serta motivasi untuk terus berkarya. Hak Cipta juga menjamin hak eksklusif untuk menentukan bagaimana lagu tersebut digunakan oleh pihak lain. Hak ini mencakup perbanyakan, distribusi, hingga adaptasi karya, yang berpotensi menghasilkan royalti atau lisensi tambahan. Dengan ini Raia dapat mendapatkan hasil tambahan jika lagu yang diciptakan banyak digunakan untuk hal komersil. 

Sertifikat hak cipta atas lagu Reminisensi diterima pada 26 November 2024, memberikan status legal yang sah terhadap karya tersebut. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan kepada komunitas musik lainnya juga memotivasi banyak pencipta lagu untuk proaktif mendaftarkan karya mereka. Pendampingan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi Raia, tetapi juga menginspirasi musisi lain untuk memahami pentingnya hak cipta. Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan komunitas seni dapat memberikan dampak positif bagi dunia musik Indonesia.

Sebagai bagian dari dokumentasi pengabdian masyarakat di bidang hukum yang telah kami lakukan, berikut adalah video After Movie karya kami yang di unggah di YouTube

Kami berharap video ini dapat menginspirasi para penonton sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap karya-karya anak bangsa. 

Mari bersama-sama mendukung kreativitas dan inovasi Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun