Mohon tunggu...
Iqbal Hanafi
Iqbal Hanafi Mohon Tunggu... Administrasi - Sarjana Administrasi Publik

"Segala Sesuatu akan hancur, kecuali wajahnya" (Q.S. Al-Qashas : 88)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kudeta? Jangan Bermimpi Melakukan Itu, Ya!

3 Februari 2021   16:35 Diperbarui: 3 Februari 2021   17:58 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini ditulis Oleh Iqbal Hanafi, S.A.P.

Penggiat di Bidang Pemerintahan.

Apa yang ditulis berkesesuaian dengan Gelar Sarjana yang ia miliki.

Major Administrasi Publik.

Peristiwa Kudeta militer yang terjadi di Myanmar membuat saya tergelitik untuk menulis ini dan kembali membedah buku bacaan mengenai Kudeta. Lebih kurang, tujuan dari tulisan ini adalah untuk memperingatkan dan menjadikan kita waspada akan bahayanya kudeta bagi kestabilan politik dan negara, khususnya kestabilan pelayanan publik bagi masyarakat karena yang sangat terdampak sekali bukan hanya pemerintahan terkait, tetapi juga rakyat yang mendiami negara itu.

Untuk itu, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan. 

Apa itu Kudeta?

Kudeta secara awam dikenal sebagai suatu pengistilahan untuk penggulingan kekuasaan pemerintahan yang sah lalu penggulingan itu dilakukan secara tiba-tiba dan dengan kekerasan oleh suatu kelompok kecil orang.

Meminjam narasi Edward Luttwak dalam bukunya Coup D'etat (Kudeta), ia mengatakan bahwa di zaman kita sudah banyak sekali ditulis mengenai kondisi-kondisi objektif (alasan-alasan yang menyebabkan) terjadinya revolusi, mengenai perang saudara dan perang petani, mengenai perang revolusioner dan perang internal, mengenai aktivitas gerilya dan terorisme. Namun hampir tidak ada yang membahas kudeta. 

Dari titik pandang ini maka kudeta itu sangat mengganggu bukan saja bagi para praktisi politik melainkan juga bagi para ilmuwan politik. karena atas dasar model "kondisi-kondisi objektif" itu bisa dibuat hipotesis dan konsep yang teratur, lalu bagaimana kita bisa secara ilmiah membahas kudeta yang dilakukan secara tiba-tiba? Ini sukar.

Apa Syarat-Syarat Kudeta?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun