Mohon tunggu...
Hanafi alrayyan
Hanafi alrayyan Mohon Tunggu... Penulis - Guru di sekolah

Sering menuturkan sisi-sisi kehidupan, kemudian mencoba mengambil pelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kabinet Kerja Bukan Singkatan dari Keraton Jawa

27 Juli 2016   16:45 Diperbarui: 27 Juli 2016   16:58 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lincoln dulu mendefiniskan demokrasi goverment of the people, by the people, and for the people(pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat), namun di Indonesia konsep ini terbalik menjadi goverment off the people(pemerintah terputus dari rakyat), buy the people(membeli rakyat), dan force the people(menekan rakyat).

Harapan selanjutnya dari Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Jokowi adalah murni bekerja semaksimal mungkin, dan semoga istilah Kabinet kerja itu bukan singkatan dari Kabinet Keraton Jawa (Kerja). Sebab dari berbagai biografi para menteri tersebut, menteri yang berasal dari suku Jawa masih mendominasi.

Jokowi harus memperhatikan isu ini, memang dalam bernegara, nasionalisme itu harus tetap dikedepankan daripada etnisitas. Namun jika kita memperhatikan tesis yang dikatakan oleh John Naisbitt dalam bukunya Global Paradox(1994) menyatakan bahwa jika sebuah pemerintahan gagal menjinakkan isu-isu etnisitas, maka konflik antar etnis dalam negara tersebut sulit untuk dihindari. Pernyataan Naisbitt ini berkaca dari pengalaman kegagalan Yugoslavia dan beberapa negara di wilayah Eropa yang pecah menjadi beberapa negara disebabkan gagalnya menjinakkan isu etnisitas.

Terakhir, Selamat bekerja para Menteri yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun