Mohon tunggu...
Hana Eka
Hana Eka Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

#AB #Booklover #FilmEnthusiast https://www.tiktok.com/@kanahobbyist

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Zom 100: Bucket List of the Dead, Live Action Jepang Tema Survival Zombie!

8 Oktober 2023   20:42 Diperbarui: 8 Oktober 2023   20:52 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo semuanya,

Film zombie masih menjadi film yang menghibur bagi banyak orang. Tahun ini Netflix juga mengambil proyek film zombie dari negara Jepang. Judulnya adalah Zom 100: Bucket List of the Dead.

Zom 100: Bucket List of the Dead merupakan film zombie yang berasal dari adaptasi komik Jepang yang ditulis oleh Haro Aso dan diilustrasikan oleh Kotaro Takata.

Pada Juli 2023 yang lalu, serial anime Zom 100: Bucket List of the Dead yang diproduksi Bug Film telah tayang juga dibeberapa media termasuk di Netflix. Menyusul movie live action yang sudah tayang di Netflix bulan ini.

Saya sendiri tidak membaca komik atau menonton animenya. Jadi saya tidak akan menyetarakan film live action dengan komik atau animenya. Live action Zom 100: Bucket List of the Dead bisa ditonton dengan mandiri.

Awalnya, saya menonton karena penasaran denga pemeran utama yaitu Akaso Eiji. Aktor baru dari Jepang yang ingin saya lihat perkembangan aktingnya. 

Nah, mari simak dulu sinopsis Zom 100: Bucket List of the Dead berikut ini: 

Akira Tendo baru saja diterima kerja pada tempat yang dia incar. Pertamanya Tendo sangat bersemangat hingga motivasinya perlahan berkurang dan semakin menyusut karena manipulasi kerja dari bos dan rekan kerjanya.

Tiba-tiba terjadi kiamat zombie di Tokyo!

Tendo yang awalnya takut dan tidak percaya apa yang terjadi kemudian melihat kesempatan dibalik kiamat zombie. Tendo yang tidak pernah berlibur dan selalu lembur kerja tersebut bisa bersantai dan melakukan hal-hal yang tidak bisa dia lakukan sebelumnya.

Tendo pun membuat daftar semua hal yang ingin dia lakukan sebelum meninggal. Ini dilakukan karena dia ingin mengalami secara langsung semua kegiatan yang bisa dilakukan selagi hidup. Juga menunjukkan bahwa dia berhasil bertahan dari kiamat zombie.

Tendo kemudian mencoba menghubungi senior perempuan yang dia sukai dan temannya, Kenichiro Ryuzaki. Hal-hal diluar dugaan pun menyertai Tendo ditengah krisis kepercayaan diri dan hubungannya dengan para penyintas lain.

Tangkapan Layar Netflix
Tangkapan Layar Netflix

Termasuk ketika Tendo bertemu lagi dengan bosnya yang bernama Gonzou Kosugi. Lagi-lagi Tendo dipenuhi tekanan mental dan hampir melupakan daftar hal yang harus dilakukan sebelum meninggal.

Review dan kesan dari live action Zom 100: Bucket List of the Dead dari saya, yaitu:

+ Sinematik & CG 3/5. Penuh warna-warni dan cerah. Tone yang digunakan live action Zom 100: Bucket List of the Dead termasuk cerah untuk kelas film zombie. Banyak adegan memperlihatkan langit biru dan zombie yang entah bagaimana malah tampil lucu daripada seram. 

Tangkapan Layar Netflix
Tangkapan Layar Netflix

+ Aksi 1/5 bintang untuk film zombie yang minim aksi. Adegan kejar-kejaran pun mengunakan tone komedi. 

+ Plot cerita 2/5. Ceritanya cukup ringan dan penuh unsur drama serta komedi. Jika menyukai dan cocok dengan pengarahan komedi ala Jepang maka kemungkinan besar akan menyukai live action Zom 100: Bucket List of the Dead.

+ Karakter 2/5. Awalnya saya berharap banyak dengan karakter Akira Tendou ini. Namun, interpretasi aktor Akaso Eiji untuk peran Akira Tendou membuat karakter Tendou menjadi menyebalkan buat saya. 

Karakter lain pun, juga ingin saya "tampar" karena sifat dan kelakuan mereka yang ... begitu. Mungkin bagi yang sering menonton dorama Jepang akan memaklumi dengan karakter-karakter yang ada. Tapi bagi saya, live action film itu berbeda. Beda selera. 

Secara selera, saya menyukai beberapa komik dan anime dari Jepang dengan tema zombie. Komik dan anime ini memiliki yang namanya fleksibel cerita yang besar. Sedangnya live action tidak seperti kedua media tersebut. 

Ada rasionalitas dan sinematik yang terbatas karena menggunakan para pemeran manusia. Yang secara harfiah, manusia memiliki keterbatasannya sendiri. Contohnya jika terluka maka manusia tidak bisa dibalikkan dengan tombol "backspace" atau tombol "undo".

Jadi ada beberapa live action buatan Jepang yang tidak sesuai dengan selera saya. Istilahnya "not my cup of film" karena saya tidak menikmati, tidak tergerak hati pada karakter yang ada atau tidak terhibur dengan suguhan film tersebut.

+ Humor 2/5. Sayangnya saya kurang cocok dengan beberapa komedi dan adegan lucu pada film dan dorama Jepang. Just not my cup of humor.

+ Gore 3/5. Cukup banyak darah yang terpampang nyata dan beberapa zombie cukup disturbing atau mengganggu kenyamanan ketika menonton.

+ Kadar Seram 2/5. Level seramnya kecil cuma para zombie yang tiba-tiba muncul. Jenis zombie pun bukan zombie pintar atau bukan zombie super kuat hasil rekayasan genetik. 

+ Rating secara keseluruhan yaitu 2/5 bintang dari saya. Live action Zom 100: Bucket List of the Dead memiliki ide cerita yang bagus. Hanya saja, saya kurang cocok dengan komedi serta karakter-karakter yang ada.

Netflix
Netflix

Rekomendasi menonton untuk yang menyukai tema zombie ringan yang penuh komedi. Rating umur adalah PG 13+ dan tayang di platform streaming Netflix.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun