Perusahaan harus membuat system untuk menyatukannya karena banyaknya data barang yang terpisah dan sulit untuk mendapatkan informasinya. Sistem Informasi Akuntansi pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen, yaitu: hardware, software, brainware, prosedur, database, dan teknologi jaringan komunikasi. Pada awalnya para akuntan mencatat transaksi akuntansi secara manual (manual accounting system) yang mengakibatkan sering ditemukannya kesalahan dan keterlambatan informasi. Oleh karena itu, informasi akuntansi yang dicatat secara manual mungkin tidak relevan untuk pengambilan keputusan manajer yang efektif. Untuk meningkatkan daya saing pasar dan efisiensi bisnis, manajer harus bergantung pada teknologi informasi dengan menerapkan sistem akuntansi mereka sendiri atau memperoleh perangkat lunak akuntansi menggantikan sistem akuntansi manual. Dengan menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak akuntansi, manajer akan memiliki teknologi informasi sebagai alat untuk mendapatkan informasi akuntansi yang tepat waktu, akurat dan dapat diandalkan untuk membuat keputusan ekonomi secara efisien dan efektif.
Software akuntansi merupakan bagian penting dari proses system informasi akuntansi oleh komputer. Perangkat lunak akuntansi digunakan untuk memproses transaksi akuntansi yang diterima dan menghasilkan laporan keuangan yang akan digunakan oleh manajer dan pihak terkait. Perangkat lunak akuntansi bermanfaat bagi manajer karena menawarkan ketepatan waktu, informasi akuntansi seperti posisi keuangan perusahaan dan kinerjanya. Selain itu, nyaman karena manajer dapat mengakses informasi akuntansi saat dibutuhkan, serta memiliki akurasi yang lebih tinggi dalam proses akuntansi.
Desain perangkat lunak (software) adalah proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak, termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasikan kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya, menurut salahuddin (2015:46) adalah tahap desain, yaitu :
Pada tahap desain dilakukan perancangan anatara lain :
- Perancangan Database
- Perancangan proses
- Peracangan antarmuka (Interface)
Setelah dilakukanya desain perangkat lunak atau software, maka diperlukannya tahap coding atau pengkodean. Tahap pengkodean dalam pembuatan aplikasi merupakan tahap yang sangat penting, karena jika gagal dalam tahap ini maka desain aplikasi yang dibuat tidak akan berjalan. Menurut salahuddin (2015:46) Pengkodean (coding) adalah memberikan kode-kode atau tanda-tanda terhadap catatan-catatan observasi, wawancara dan kuesioner berserta isi/jawabannya. Kode ini dapat berupa huruf, angka untuk nomor-nomor ataupun untuk nilai, lambang-lambang dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa coding adalah proses penandaan pada catatan-catatan observasi yang dilambangkan dengan angka dan huruf.
Aphiwatpisan (2012) menemukan bahwa program perangkat lunak akuntansi membantu UKM untuk mengoperasikan bisnis mereka secara efisien. Selain mengurangi kesalahan dan penggunaan kertas, ini menghasilkan laporan akuntansi tepat waktu dengan benar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pengembangan internal, pembelian paket perangkat lunak, dan outsourcing adalah cara untuk mendapatkan program perangkat lunak akuntansi. Menggunakan program perangkat lunak akuntansi memungkinkan UKM untuk mendapatkan informasi akuntansi yang andal dan benar. Program perangkat lunak akuntansi juga memudahkan dan mempercepat pelacakan data untuk dokumen pajak. Untuk memilih paket perangkat lunak akuntansi, UKM harus fokus pada lima item, yaitu: Orang, alat pengembangan sistem, nilai investasi, pengembang yang andal, dan kualitas perangkat lunak. UKM juga harus mempertimbangkan paket perangkat lunak akuntansi dengan hati-hati dengan tidak terlalu berfokus pada harga dan tidak mendapatkan perangkat lunak akuntansi yang terlalu memenuhi syarat untuk perusahaan.
Pada dasarnya, sebuah program computer dibuat untuk mempermudah pekerjaan seseorang. Penyelesaian berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh seseorang kebanyakan memerlukan proses perhitungan matematika. Setiap bahasa pemrograman computer selalu disediakan fasilitas untuk melakukan perhitungan tersebut. Selama eksekusi program, data - data yang digunakan akan disimpan sementara pada sebuah memori. Setiap data yang akan digunakan pada sebuah program computer harus terlebih dahulu diberitahukan pada setiap pengguna maupun calon pengguna.
Berikut merupakan beberapa struktur data yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman python yang penting untuk diketahui. Untuk menggunakanya dengan benar, pengguna dari aplikasi python harus mengenalinya. Daftar adalah struktur data paling serbaguna yang diunakan dalam aplikasi python. Sebuah daftar dapat dengan sangat mudah ditentukan dengan menulis daftar nilai yang dipisahkan koma dan ditempatkan dalam tanda kurung siku. Daftar paling sering berisi jenis item yang berbeda dan tersedia pada jenis lini perusahaan. Daftar di python juga dapat berubah, barang atau items individual, dimana dapat diubah pada waktu kapan saja.
 Â
Untuk mengolah data-data berkaitan dengan aktivitas perusahaan yang telah dikumpulkan dan untuk menjadikan nya sebagai sebuah perangkat lunak atau software, maka diperlukan adanya bahasa pemrograman. bahasa pemrogaman atau programming language adalah sebuah instruksi standar yang bertujuan memerintahkan komputer agar menjalankan suatu fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan sistematik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Pada dasarnya komputer merupakan mesin yang terangkai dari rangkaian elektronika yang bekerja secara digital, oleh sebab itu bahasa yang dimengerti oleh komputer hanyalah bahasa digital yaitu kondisi 1 atau 0. Kondisi ada tegangan listri atau tidak ada nya tegangan listrik.