Keluaran dari sistem informasi akuntansi adalah informasi yang berguna untuk mengukur kinerja keuangan dan menyusun laporan keuangan perusahaan yang akurat. Dalam menyusun laporan keuangan, tidak jarang terjadi kesalahan atau kesalahan pencatatan. Penggunaan teknologi informasi dalam hal ini penggunaan komputer dapat membantu pengumpulan informasi secara lebih cepat dan akurat.
Selain itu, Gandhi juga menekankan pentingnya pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia juga mengimbau agar teknologi digunakan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan alam, bukan untuk merusaknya. Dia menolak teknologi yang merusak lingkungan dan menganjurkan teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Meskipun Gandhi hidup sebelum era modern sistem informasi akuntansi, prinsip Gandhi dapat dikaitkan dengan prinsip di balik sistem informasi akuntansi modern.
Berikut adalah beberapa ide yang dapat digabungkan dengan sistem informasi akuntansi:
1. kebenaran dan kejujuran
Gandhi sangat menekankan pentingnya kebenaran dan kejujuran dalam semua aspek kehidupan. Hal ini dapat diterapkan pada sistem informasi akuntansi dimana kebenaran dan kejujuran harus menjadi prinsip dasar dalam setiap transaksi keuangan. Sistem informasi akuntansi yang baik harus memberikan informasi yang benar dan benar tanpa adanya manipulasi data.
2. Kewajiban
Gandhi juga sangat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam politik publik dan manajemen organisasi. Dalam konteks sistem informasi akuntansi, partisipasi aktif semua pihak dalam pengelolaan keuangan perusahaan dapat meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi.
3. Iman
Gandhi sangat memperhatikan pentingnya kepercayaan dalam hubungan manusia. Kepercayaan juga sangat penting dalam bisnis untuk membangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingannya. Sistem informasi akuntansi yang baik harus dapat menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipercaya oleh semua pihak.Â
4. Kemandirian
Gandhi juga mendorong orang untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Dalam dunia bisnis, kemandirian dapat diartikan sebagai pentingnya perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi yang dapat digunakan dan dikelola secara mandiri tanpa harus bergantung pada pihak luar. Â
Suatu sistem dapat dikatakan efektif ketika sistem tersebut dapat menghasilkan informasi yang dapat diterima dan memenuhi harapan terkait secara tepat waktu, akurat dan dapat diandalkan. Ada beberapa kriteria efisiensi data dalam sistem akuntansi yang terkomputerisasi, antara lain:
 Dapat mempertimbangkan kewajiban hukum yang sah.
Dapat memberikan laporan keuangan kepada pihak internal dan eksternal.
Dapat memasukkan informasi yang diharapkan pengguna dari sistem (termasuk administrasi). Ketika menerapkan sistem informasi bisnis, pengguna harus dipertimbangkan. Sistem teknologi yang diterapkan mampu merespon tugas dan kemampuan pengguna. Evaluasi pengguna berfungsi sebagai ukuran keberhasilan implementasi dan kualitas layanan sistem informasi sesuai dengan kesesuaian tugas dengan teknologi. Dalam pengembangan sistem informasi, kemampuan teknis pengguna sistem informasi dalam menghasilkan informasi untuk pembuatan laporan perencanaan yang akurat memegang peranan penting.Â