Mohon tunggu...
Hana Cahyaningtyas
Hana Cahyaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Mercu Buana

43221010121 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A-305_Kuis 1_Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Melalui Pemahaman Mahatma Gandhi

6 April 2023   13:55 Diperbarui: 6 April 2023   14:22 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gandhi berjuang di sini, antara lain, untuk hak asasi manusia dan hak wanita yang tak tersentuh, untuk dan menentang rekonsiliasi Hindu dan Muslim. eksploitasi kolonial. Pawai Garam yang diselenggarakan pada tahun 1930 dianggap sebagai kampanye paling spektakuler Gandhi selama perjuangan kemerdekaannya. Pada tanggal 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi dibunuh dalam perjalanannya ke pertemuan doa di New Delhi.

Dokpri
Dokpri

Dalam bidang sosial kenegaraan, Mahatma Gandhi juga terkenal dengan tujuh prinsip sosialnya yang mengatur tentang tindakan-tindakan yang harus dihindari karena dapat menghancurkan diri sendiri bahkan negara. Ketujuh prinsip tersebut antara lain:

1. Kekayaan tanpa kerja

Menjadi kaya tanpa bekerja di sini mengacu pada praktik mendapatkan sesuatu tanpa modal atau usaha, cukup dengan memanipulasi pasar, aset, orang, dan barang sehingga Anda tidak perlu bekerja atau menciptakan nilai.

2. Kesenangan tanpa hati nurani

Kegemaran tanpa hati nurani adalah salah satu godaan para pemimpin saat ini. Banyak orang percaya bahwa mereka telah berhasil dan kemudian mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.

3. Pengetahuan tanpa karakter

Begitu berbahayanya ilmu dengan pikiran sempit, jauh lebih berbahaya ilmu tanpa karakter yang teguh dan berprinsip.

4. Ekonomi tanpa moralitas (etika)

Setiap transaksi merupakan tantangan moral bagi kedua belah pihak untuk mencapai hasil yang adil. Keadilan dan kejujuran dalam bisnis adalah pilar dari sistem perdagangan bebas yang disebut kapitalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun