"Ta, mereka nih sahabat - sahabatku. Baik banget mereka mengirimiku hampers seperti ini. Kayaknya aku juga mau mengirimkan hampers buat mereka deh. Gimana menurutmu Ta?"
"Ide yang bagus Re, mumpung momen menjelang lebaran nih. Apalagi saat pandemi seperti kaya gini. Kamu kan juga sulit bertemu mereka secara langsung" saran Tata.Â
"Bantuin aku dong Ta, cari hampers yang oke buat mereka. Mumpung besok kita libur kan. Yayayaa..."
Sambil menunggu waktu berbuka, mereka berdua asyik scrolling instagram dan marketplace. Mereka saling menunjukkan akun penjual hampers yang mereka temukan. Banyaknya pilihan membuat Rere kebingungan.Â
"Re.. coba lihat deh ini hampers lucu. Ada 4 jenis makanan ditambah masker dan tumblr juga lho. Harganya pun juga enggak sampai 200 ribu lho."
"Wah iya Ta. Cakep nih, aku suka. Emm, lokasinya juga enggak jauh kos kita Ta. Besok mau kan nemenin aku ke sana buat pesen?" Ajak Rere
"Oke deh, yaudah adzan maghirb udah terdengar. Yuk kita buka dulu Re."
***
Pagi hari yang begitu cerah. Tata dan Rere telah bersiap untuk berburu hampers. Mereka berangkat jam delapan pagi naik motor. Lokasi penjual hampers tidak jauh dari kos mereka. Hanya butuh waktu 30 menit untuk mereka sampai di sana. Sebenarnya bisa ditempuh dalam waktu 15 menit saja, tapi karena mereka baru pertama kali ke sana jadinya agak lama sampainya.Â
Sampainya di sana, mereka melihat beberapa karyawan toko sedang mengemasi hampers pesanan pelanggan. Banyak sekali yang mereka rangkai. Mungkin hampir 500 hampers. Rere dan Tata melihat - lihat apa saja isi hampersnya. Sambil bertanya ke salah satu karyawannya tentang harga dan isinya ada apa saja. Tidak berselang lama, salah seorang karyawan datang  menyapa mereka berdua.
"Hai mbak. Ada yang bisa saya bantu?"