Mohon tunggu...
Hana L.
Hana L. Mohon Tunggu... -

~Love Kompas~ :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya dan Pengamen..

27 Maret 2010   03:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:10 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada yang berbeda dari ajaran orang rumah. Tetap disuruh memberi, tapi terpaksa. Saya masih memberi.

***

Kuliah. Bukan hanya angkot kecil lagi, kombinasi dengan Patas. Pengamen sudah bervariasi. Bahkan saya sudah tidak tahu, mereka masih disebut pengamen atau bukan.

1. Berpuisi : biasanya tentang negara. saya tidak mengerti.

2. Berpantun / Parodi : biasanya mereka berdua. saut-sautan. tertawa. hanya mereka yang tahu.

3. Curhat : "penumpang yang terhormat! istri saya sekarang dirawat di rumah sakit. pendarahan.       tolonglah pak, bu. bantu saya supaya bisa bayar rumah sakit!"

4. Kesaksian Hidup: biasanya ia bercerita tentang kecelakaan yang menimpanya, plus luka nya. perban dibuka dihadapan penumpang. borok pun terpampang dengan jelas.

5. Lagu Rohani : baik rohani Kristiani atau pun rohani Muslim.

6. Penyandang Cacat : ada yang tak bisa melihat. ada yang tak bisa berbicara. loh? trus nyanyi nya? ya! mereka tetap bernyanyi. "aaa.. mhamhamha.. aaa.. haa.." . Sesuai irama lagu.

7. Ibu yang bernyanyi dengan anaknya yang digendong : ditengah bernyanyi, anak nya menangis. "mau susuuu.. mauu suuussuuuuu.." . Sang Ibu menjawab: "iyaa, nanti abis ini, kita beli susu.."

8. Variasi yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun