Ada satu lagi yang menjadi korban bagi pembakaran plastik, ataupun sampah lainnya: tanah dan hutan. Membakar sampah di tanah dapat membunuh zat renik dan bakteri-bakteri baik yang terkandung di dalam tanah. Hal ini membuat kesuburan tanah berkurang, karena api dan gas beracun telah mencemari tanah. Bukan saja kemudian tanah ini sulit ditanami apapun, tapi juga membuat ekosistem di sekitarnya terganggu.
Hal ini makin runyam ketika lokasi dibakarnya sampah berada di sekitar atau bahkan di dalam hutan. Keseimbangan ekosistem jadi sangat terganggu karena tanah yang teracuni zat berbahaya. Itulah kenapa sangat penting dalam menjaga lingkungan, untuk menghindari pembakaran sampah plastik pada kondisi apapun. Karena sesungguhnya keserasian hidup kita dengan lingkungan adalah kunci dari kehidupan kita sendiri.
Di era moderen ini, seringkali isu lingkungan tidak terdengar dengan jelas, terhalang oleh isu ekonomi ataupun politik identitas. Untungnya, ada satu nama politisi yang tegas selalu menyuarakan kepentingan lingkungan. Beliau adalah Bambang Soepijanto.
Bambang Soepijanto yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Panelis Kayu Indonesia (APKINDO) juga mengedepankan isu lingkungan dalam kampanyenya.
Dalam pemaparan misi di atas, Bambang Soepijanto mengedepankan visinya untuk mewujudkan keserasian lingkungan hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong peningkatan sumber air bersih, hingga mencanangkan perhutanan sosial sebagai solusi ekonomi ramah lingkungan bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H