Mohon tunggu...
Hamzun
Hamzun Mohon Tunggu... Penulis - Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

📝Literature Enthusiasts 🖌Kaligrafi 📝Kreator Media 🖌Jurnalisme YouTube, click link below ⤵️ youtu.be/hNI4KXdnNFM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsep Karakter yang Menarik dari Sosok Thomas Lickona

8 Februari 2023   21:48 Diperbarui: 8 Februari 2023   21:51 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini mulai marak peristiwa yang heboh dikalangan masyarakat, hampir di setiap wilayah terjadi hal yang serupa yaitu tentang KARAKTER

Berbicara tentang karakter sangat identik dengan perilaku dan tabiat kita sehari-hari, dalam beberapa istilah kita akan menemukan arti dari karakter sendiri yaitu dari bahasa Character atau biasa kita sebut Tabiat

Belakangan ini kita sering mendengat istilah itu, namun sayangnya yang sering terlihat di media atau yang ramai yaitu tentang karakter yang kurang baik.

Jika kita berbicara tentang karakter tentu kita akan dibawa flashback dengan beberapa tokoh yang tidak asing kita dengar namanya, sebut saja dari kalangan Nabi dan Rasul kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW, merupakan contoh teladan paripurna tentang karakter, dalam Islam kita sebut dengan Akhlah.

Sakin pentingnya tentang karakter ini Allah Tuhan YME juga menurunkan beberapa nabi terdahulu, Grand visinya tentu saja selain mengenalkan ajaran kebaikan didalamnya diselipkan ajaran-ajaran tentang karakter

pada awal abad ke-9 kita mengenal salah satu sosok Imam Mazhab yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi'i atau biasa kita kenal Imam Syafi'i, yang terkenal dengan kecerdasan Ilmu, Keteguhan Iman dan Kerendahan Hati dan Tinggi Budi Pekerti, banyak hal tentang karakter dan akhlak yang beliau ajarkan kepada murid-muridnya dan khalayak ramai

Dan diabad kontemporer juga hadir sosok cendekiawan dari barat yang mencetuskan karakter masuk dalam ranah pendidikan, menjadi terapan yang kontroversi dan luar biasa dimana pada saat ini sekolah hanya dianggap tempat mencari ilmu saja dikalangan masyarakat ditempatnya tanpa memperhatikan karakter dan prilaku para pencari ilmu tersebut.

Thomas Lickona dengan yang akrab dipanggil Dr. Lickona  lahir pada 4 April 1943 di New York, Amerika Serikat. Ia merupakan seorang profesor pendidikan dan psikolog Amerika yang dikenal karena karyanya dalam bidang pendidikan karakter. Ia mengajar di State University of New York College at Cortland dan memiliki beberapa buku terkenal seperti "Education for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility" dan "Raising Good Children: From Birth Through the Teenage Years

Lickona mempromosikan pendekatan pendidikan karakter yang berfokus pada mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak, termasuk kejujuran, tanggung jawab, dan kebaikan. Ia mengakui bahwa sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak dan mengembangkan keterampilan sosial mereka.

Dalam bukunya, Thomas Lickona   menyatakan   bahwa   penger tian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

Ia juga mengemukakan tentang 10 Karakter yang lazim ada pada manusia yang menerapkan hal ini, diantaranya yaitu :

1. Kebijaksanaan

2. Keadilan

3. Ketabahan

4. Kendali Diri

5. Rasa Kasih

6. Positif

7. Kerja Keras

8. Integritas

9. Rasa Syukur

10. Kerendahan hati

Kita bisa amati datu persatu karakter tersebut, semuanya tentu kita tahu dan sering kita pelajari. lantas apa yang menjadi menarik, yaitu kombinasi terapan Karakter yang dimasukan dalam Sekolah dan anak-anak ini merupakan konsep yang sangat menarik, karena sejatinya kita pasti tahu dan hafal betul soal masalah karakter diatas, namun terapan dan prakteknya sangat minim sekali kita lakukan, bahkan terbilang kurang.

Menurut Thomas Lickona, terdapat dua macam nilai dalam kehidupan ini yaitu moral dan nonmoral. Nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan adalah hal-hal yang dituntut dalam kehidupan ini. Sehingga manusia akan merasa tertuntut untuk menepati janji, membayar berbagai tagihan, memberi pengasuhan kepada anak-anak, dan berlaku adil dalam bergaul dengan masyarakat. Intinya nilai moral meminta seseorang untuk melaksanakan apa yang sebaiknya dilakukan. Sehingga ia harus melakukannya kalaupun sebenarnya ia tidak ingin melakukannya.

Berjalan dari beberapa karakter tadi kira-kita kamu masuk dan dominan pada karakter yang mana??

Jika jawabannya tidak ada, perlu dipertanyakan status Kemanusiaan kali ya, ahaha, just kiding sianer yaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun