Kala,
Secarik surat ini ku tuliskan untukmu
Disaat raga dan hatimu sedang tak simetris
Bait kecil yang kutuliskan di ujung kertas lusuh di ujung bahtera ini
Kembali menghantarkan sejuta kenangan dalam relung dikau
Mungkin saja mampu menjadi teman risaumu, walau ku tau hal ini tak mampu memberimu jeda tuk terlelap apalagi sampai membuatmu tersenyum kembali.
Ada sapa yang tak terbalas
Ada pilu yang tak tertahan
Ada deras air mata yang terus mengalir
Juga luka yang entah harus dengan apa mengobatinya
Kala,
Perhatian sekali biasanya dirimu
Terus saja berkabar walau kau tau Nurani tak pernah membalasnya
Masih saja kau memberi harap
Walau ribuan kali Nurani tak memperdulikanmu.
Ah entahlah, apa yang kau pikirkan Kala,
Apa tidak ada lagi kah orang lain yang layak?
Apa sudah tak ada lagi yang pantas
Sampai segitunya kau beri perhatian yang berlebih, sampai kau lupa dan acuh dengan dirimu sendiri
Sadarlah wahai Kala,
Kau hanya seorang insan, kau juga butuh kehidupan
Kau juga butuh cinta
Butuh Perhatian..
Cari saja yang lain yang layak
Ganti saja dengan yang lebih pantas
Pantas untuk kau perhatikan
Juga pantas untuk kau beri kasihmu sepanjang hayat..