Mohon tunggu...
Hamzun
Hamzun Mohon Tunggu... Penulis - Memuat Seputar Karya Tulisan, Catatan Harian, Media Berita dan Informasi

📝Literature Enthusiasts 🖌Kaligrafi 📝Kreator Media 🖌Jurnalisme YouTube, click link below ⤵️ youtu.be/hNI4KXdnNFM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kelabu dan Curahan Sedu

16 Oktober 2021   19:12 Diperbarui: 16 Oktober 2021   19:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang tanpa arah dan batas untuk jalannya

Tentang peliknya cinta dan sedu sunia

Tentang arti dan makna hidup yang sesungguhnya

Apalah arti diri yang penuh dengan nestapa dan tak sempurna dalam tindaknnya

Hanya menjadi penopang tanpa tau kapan harus tegak berdiri sendiri.

Aku yang penuh cemas akan diri yang setiap saat menghantui dalam bayang dan mimpi

Mencoba tegar dalam pelukan rembulan ketika malam hari tiba

Dan selalu bermetamorfosis mengalami hari-hari yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun