Mohon tunggu...
Haidar Ali Hamzah
Haidar Ali Hamzah Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar, Medical Student

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19 Bukanlah Pertama Kali yang Mengguncang Dunia, Lalu Apa Saja? (Bagian 1)

4 April 2020   18:50 Diperbarui: 5 April 2020   19:33 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Afrika tepatnya di sebuah desa di Republik Demokratik Kongo yang dekat dengan Sungai Ebola, sehingga dinamakan virus Ebola. Belum diketahui pasti asalnya, namun beberapa studi mengungkap virus ini berasal dari kelelawar buah (codot).

Ebola menyebar ke manusia melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar, simpanse, gorilla, dan kera. Kontak sesama manusia juga dapat terjadi seperti kontak kulit, darah, dan sekret atau cairan.  

Pada tahun 2014-2016, dunia dibuat heboh dengan mewabahnya virus ini yang bersumber dari tiga negara Afrika, yakni Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Wabah ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1976. Wajar saja, jumlah kasus pada waktu itu mencapai 28.616 kasus dengan 11.310 diantaranya meninggal. 

Bahkan WHO sempat menyatakan,

If you can beat Ebola, you can beat anything

Pernyataan tersebut menggambarkan betapa gentingnya ebola saat itu. Oleh karena itu, WHO mengirimkan hampir 4000 tenaga kesehatan, lebih dari 1,48 juta peralatan kesehatan, dan bantuan research & development hanya untuk mendukung dan mempersiapkan lebih dari 150 negara terdampak dalam menghadapi virus Ebola.

Hasilnya memuaskan, sekitar pertengahan tahun 2016, tiga negara Afrika yang menjadi sumber wabah, pertama kalinya mendeklarasikan bebas virus Ebola. Selain itu, WHO berhasil membuat vaksin yang bernama rVSV-ZEBOV yang terbukti aman dan sangat efektif terhadap virus ini.

Sayangnya, virus Ebola kembali mewabah di Kongo. Pemerintah Kongo pertama kali mendeklarasikan wabah virus ini pada 1 Agustus 2018. Sampai saat ini, data per 17 Maret 2020 menunjukkan terdapat 3.444 kasus dengan 2.264 diantaranya meninggal. Angka kematiannya (CFR) sangat fantastis, yakni mencapai 66 %.

Walaupun masih ditemukan kasus positif ebola di awal tahun 2020, namun jumlah tersebut menurun secara signifikan beriringan dengan meningkatnya jumlah kasus yang sembuh.

Upaya pengobatan dan vaksinasi sedang dilakukan. Berbeda dengan vaksin, obat khusus ebola belum ada sampai saat ini. Pengobatan yang dilakukan adalah supportive therapy, yakni rehidrasi cairan dan mengurangi gejala pasien.

MERS CoV (2012-2019)

MERS-CoV muncul pertama kali pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Virus MERS-CoV termasuk ke dalam golongan coronavirus. Virus MERS diketahui hidup di unta yang kemudian menyebar ke manusia. Virus ini juga dapat menyebar antar manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun