Mohon tunggu...
Hamsiah Hamsi
Hamsiah Hamsi Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Literasi

Pegiat yang ingin membuka bawasan dunia lewat membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membentuk Karakter Anak Mandiri Lewat Karya Sastra

17 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 17 Februari 2021   10:08 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sebenarnya adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk anak-anak. Pelajaran yang sangat berharga sekali. Kelak karekter inilah yang dibutuhakn anak di kehidupan mendatang. Untuk mengahadp hidup yang real.

Cerita tamir ini seru, meski mengandung bawang. Artinya latar yang diambil memang sedikit memberikan kesedihan, karena tokoh yang diangkat itu tadi. Anak panti asuhan khusus anak yang berkebutuhan khusus yang tidak memiliki keluarga lagi. Harus bertahan dan berjuan untuk bertahan hidup. Apalagi itu adalah malam lebaran. Yang identic dengan berkumpul bersama keluarga.

Latar yang dipilih, penulis ingin menyampaikan dan memberikan gambaran kepada anak agar lebih bersimpati kepada teman-teman yang tidak seberuntung mereka. Ada diluar sana yang berjuang dengan gigih untuk bisa sekolah, untuk makan, dan untuk apapun itu.

Disini, anak diajak melihat ke kondisi diluar zona nyaman, belajar bersimpati, belajar berjuang, belajar berani, dan belajar membuat strategi.

Karakter gigih digambarkan lewat tokoh Tamir yang cacat harus bekerja mencari Seruni---semacam batuan mulia---dalam jumlah yang lebih banyak dari teman yang lain. Apa yang terjadi? Secara logika tidak mungkin Tamir bisa melakukan hal itu dengan kondisi seperti itu!

Pada kodisi di atas, Tamir tetap gigih bekerja dan mengumpulkan batu Seruni, agar tidak kena hukuman, lalu teman dengan rasa simpati membantu Tamir, mereka yang kelebihan memberikan hasil pengerukan batu ke Tamir. Alhasil Tamir tidak mendapatkan hukuman.

Lebih seru, di bagian Inspeksi halaman 103. Sosok Tamir mampu memberikan solusi dan membuat ide kreatif saat pemeriksaan oleh inspektorat---semua orang ingin terbebas dari Harlok dan ingin kembali---ia dengan sagat kreatif memberi tahu keadaan sebenarnya tanpa diketahui oleh Vled yang jahat.

Buku ini juga memberikan gambaran kepada anak tentang kerjasama yang baik, dan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Dengan kerjasamalah pekerjaan menjadi lebih mudah. Karena manusia adalah mahluk sosial, jadi manusia perlu menjalin hubungan dan kerjasama yang baik.

Buku ini merupakan buku yang dikatakan sebuah buku yang asyik, tidak membosankan, apalagi dibumbui dengan latar fantasi. Lebih identik dengan kehidupan anak-anak yang masih menyukai dunia fantasi.

Dikemas dengan Bahasa yang simple dan mudah dimengerti, menjadikan buku ini tidak membosankan. Dengan tokoh-tokoh yang unik dan imajinasi yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun