Mohon tunggu...
Hamsiah Hamsi
Hamsiah Hamsi Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Literasi

Pegiat yang ingin membuka bawasan dunia lewat membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memaknai 75 Tahun Indonesia Merdeka

17 Agustus 2020   14:46 Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:44 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tujuh puluh lima tahun semenjak pertama kali teks proklamasi dibacakan. Hari dimana Indonesia memproklamirkan kemerdekaan bangsa.

17 Agustus 1945, Indonesia telah menyatakan merdeka, bebas dari para penjajah yang ingin menguasai Nusantara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah ini.

Kemerdekaan Indonesia adalah sesuatu hal yang diperoleh dari perjuangan. Bukan merupakan pemberian dari negara manapun. Begitu banyak darah yang tumpah, demi menjaga tanah air tercinta. Merekalah pahlawan-pahlawan yang gugur demi mempertahankan negara.

Sesuai dengan isi teks proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No. 56, pada  17 Agusus 1945 yang berbunyi:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnya

Djakarta, 17-05-'05

Wakil bangsa Indonesia.

Kini usia Indonesia sudah tujuh puluh lima tahun. Usia yang sudah tidak digolong muda. Masih banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan. Masih banyak amanah sebagai warga negara yang belum kita laksanakan.

Sebagai warga negara yang hidup pasca kemerdekaan, tentunya kita tidak merasakan bagaimana rasanya perperang dan melewati hari-hari dengan penuh kecemasan, mengorbankan segalanya, harta, jiwa, keluarga, dan nyawa. Dibutuhkan keberanian dengan jiwa nasionalisme tinggi untuk bertahan dan melawan para penjajah yang datang.

Indonesia yang kaya akan hasi-hasil bumi khususnya rempah-rampah, telah menarik hati dan mengundang para pedagang Eropa untuk menguasai kekayaan alam yang melimpah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun