Mohon tunggu...
Hamnur Hanursi
Hamnur Hanursi Mohon Tunggu... -

Saya dilahirkan di sebuah dusun yang teduh nan unyu-unyu bernama Uraso. Didepan rumahku menjulang kokoh pegunungan Kambuna, mensuplai air bagi mengalirnya sungai Uraso, tempat dimana aku dan sahabatku kecil-ku riang bermain. Aku menghirup udara pertama kali di suatu subuh yang sejuk, udara yang segar masuk ke paru-paru-ku, ketika kokok ayam bersahutan menyambut datangnya cahaya pagi. Sang fajar perlahan naik, sinarnya menembus dinding rumah dan mendarat tepat diatas tubuh mungil-ku. Ayahku menyaksikan, lalu berkata NUR (CAHAYA), darisanalah aku diberi nama HAMNUR. HAM berarti daging (tubuh/manusia) NUR berarti CAHAYA. HAMNUR berarti manusia yang...? Ah, apalah arti sebuah nama...? aku hanya berharap, perbuatanku selaras dengan namaku.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cepat atau Lambat, HTI Akan Dilumat TNI

7 Mei 2017   05:02 Diperbarui: 7 Mei 2017   05:48 1617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gbr: Voa-islam.com

 7. Pemberantasan PERMESTA di Sulawesi-Utara 1958-1961.

 8. Pemberantasan PKI 1948, 1965.

 Dll.

 Dari semua peristiwa yang saya munculkan diataas, terjadi jauh hari sebelumnya, sementara HTI baru masuk di Indonesia pada 1980an. Jadi dimana kontribusi HTI terhadap berdirinya NKRI? Tidak ada secuilpun!

 HTI adalah organisasi impor asal Pelestina yang tidak memiliki andil apapun bagi terbentuknya NKRI. Mereka bisa hidup di negeri ini atas kebaikan negara yang memberi ruang bagi mereka untuk hidup.

 Di bebarapa negara seperti Arab Saudi dan bahkan negara asalnya yakni Palestina sendiri,  HT telah diharamkan karena dianggap sebagai organisasi ‘PARASIT’.

 Terusir dari negara asal dan ditolak beberapa negara didunia, HTI menclok ke berbagai negara dengan menumpang hidup dinegeri pengusung demokrasi. Ini seperti seekor anak kucing yang dibuang majikan akibat garong, lalu menclok ke rumah orang lain meminta belas kasihan untuk hidup.

 Namun setelah diberi ruang untuk hidup dinegara demokrasi seperti Indonesia, dasar kurang ajar, diam2 mereka menjalankan aksinya menebar virus dengan mendoktrin anak muda yang kaget ayat, jantungan hadist. Mereka memprovokasi anggotanya untuk melawan sistem demokrasi dan pemerintah di negara yang memberinya ruang untuk hidup. Dan itulah yang kita lihat sekarang ini dinegeri kita, di bumi PANCASILA.

 HIMBAUAN

Dalam satu negara, tidak pernah ada sejarah terdapat dualisme idiologi yang tumbuh bersama, kecuali negara itu akan hancur. Ketika terdapat dua idiologi yang diusung berbagai kelompok dalam satu begara, hanya ada dua kemungkinan, menghancurkan atau dihancurkan.

 Kita ingin mengatakan, jika HTI dibiarkan, hanya dua kemungkinan, NKRI hancur, atau HTI yang hancur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun