Pemimpin yang mampu mengelola organisasi dengan baik akan melepaskan segala potensi tenaga kerja yang beragam untuk maksimal dalam mengejar tujuan organisasi. Tantangannya adalah bagimana seorang pemimpin dapat menanamkan visi yang kuat sehingga arah organisasi dipahami oleh seluruh anggota.
Pemimpin menciptakan lingkungan organisasi yang memanfaatkan potensi semua sumber perbedaan, dengan aktif memanfaatkan beragam perspektif untuk membuat kebijakan yang adil bagi semuanya. Tentunya, adil disini tidak mesti semua diperlakukan dengan sama. Kebijakan yang dibentuk harus menyesuaikan dengan kapasitas dan latar belakang dari setiap anggotanya.
Dengan memilih untuk mengelola keberagaman, tentunya akan membawa perubahan besar dalam organisasi, seperti mengubah kebijakan personalia, mengatur jadwal rapat, pelatihan-pelatihan dasar, memperhatikan kebutuhan wanita yang tentunya akan banyak berbeda dibanding pria, dan masih banyak lagi kebijakan yang harus disesuaikan. Ketika organisasi tersebut semakin beragam, maka semakin beragam pula cara yang bisa dilakukan untuk memajukan organisasi. Karena setiap orang dari latar belakang berbeda akan menyampaikan gagasan yang bervariasi dan masing-masing gagasan memiliki peluang besar untuk menjadi inovasi terbaru dalam meningkatkan kualitas serta produktifitas organisasi tersebut.
Oleh: Hammam Zhofron Abdullah, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H