Mohon tunggu...
H.S Parukitta
H.S Parukitta Mohon Tunggu... pelajar mahasiswa -

"Melihat dari Sudut yang Berbeda"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kompasianer Bernostalgia, Mantan Terindah, Katanya!

23 Februari 2017   20:42 Diperbarui: 24 Februari 2017   06:00 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, cinta tak mengenal musim...

Itulah kenapa engkau dikhayal

Hadir dan tak mengenal waktu...

Saat itu ia tak membalas Puisi itu atau bahkan hanya sekedar menanggapi saja lewat pesan singkat (SMS) seminggu aku menunggu kabarnya tapi masih saja tak ada tanda ia akan menanggapi, lalu saat itu ku tuliskan lagi Puisi Singkat namun bukan lewat Kertas melainkan melewati salah satu Sosial media yang aku punya ,

Judul : Tarian Sore

Saat-saat sepi dikeramaian

Ada rasa menggelitik

Berkobar tuk menjamah,

Jiwaku kian Hambar

Ketahuilah, aku telah

bersetubuh dengan angin sore

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun