Mohon tunggu...
hamka kadir
hamka kadir Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Siapa Hamka Kadir? Seorang pegiat sosial media dengan akun Aditya Mahya dan Inspiration Indonesian Culture. Silahkan follow, dan salam Inspiration.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cahaya dari Sosok Pembawa Perubahan untuk Indonesia

11 September 2020   09:10 Diperbarui: 11 September 2020   09:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kita tidak mau bersyukur! Bukankah dua semester terakhir negara kita masih dalam keadaan baik-baik saja. Bukankah justru negara super power yang memiliki kekuatan raksasa menguasai dunia seperti Amerika dan negara-negara eropa sudah pada terkapar pingsan semua. Tapi entah dosa apa menimpa sebagian kecil rakyat yang ada di negeri ini yang sama sekali tidak punya rasa syukur. Bahkan muncul segelintir orang dengan kelompoknya justru memanfaatkan kondisi covid 19 ini untuk menjatuhkan kredibilitas pemerintahan Bapak Jokowi.

Mereka kasak kusuk dan sibuk mengurusi gerakan-gerakan yang tidak jelas dengan kedok menyelamatkan Indonesia? Apa yang mau diselamatkan? Ini jelas-jelas hanya ingin melengserkan Jokowi dengan ragam tipu daya yang mengatasnamakan rakyat. Ibarat memancing di air keruh penuh nista, tak perduli lagi dengan musuh bersama yang bernama corona yang telah menyengsarakan rakyat.

Bahkan kelompok ini semakin jelas batang hidungnya saling berkolaborasi satu dengan lainnya, dan semua orang tahu bahwa sosok Godfatherlah yang mendalangi semua gerakan-gerakan yang tidak jelas itu yang ingin menghancurkan negeri ini. Ibarat bentuk kemarahan dari sebuah keluarga penguasa monarki yang tanpa tahta yang sama sekali tidak menyangka bahwa negeri ini akan dipimimpin oleh sosok pembawa cahaya perubahan. Bahkan awal kemunculannya sama sekali tak diduganya di 2014 yang lalu.

Itulah Bapak Jokowi yang tidak memiliki beban masa lalu. Tak ada catatan menyakiti siapapun, tak punya data mencuri uang rakyat. Terlepas dari kekurangan dan kelebihan bapak! Bapak juga manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan, seperti saya seorang rakyat kecil yang tidak memiliki apa-apa. Tapi setidaknya saya bangga karena dari rahim ibu pertiwi telah melahirkan putra terbaik bangsa untuk memimpin negeri ini bernama Indonesia.

Dan menjadi penting bagi diri saya sebagai rakyat wong cilik telah menitip pesan dalam tulisan ini bahwa Bapak adalah sosok pemberani yang memiliki cahaya terang yang membawah perubahan untuk Indonesia, sekaligus sebagai negarawan sejati yang dipuji dimata dunia, tapi sungguh amat disayangkan karena disia-siakan oleh sebagian kecil rakyatnya yang entah siapa mengajarinya menjadi bangsa pembenci, pendengki bahkan pendendam sesama anak-anak bangsa.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun